MANOKWARI (LINTAS PAPUA) - Kitong Bisa Foundation (KBF) adalah salah satu Community Social Organization (CSO) dipercaya untuk menjadi bagian dari program USAID Kolaborasi akan menyelenggarakan Training of Trainer Policy Bootcamp Papua Barat pada 24 - 28 Oktober 2022 di Manokwari - Papua Barat. Adapun tujuan dari pelatihan ini, untuk melatih para trainer tersebut dapat menyampaikan 15 materi yang terdapat dalam modul Policy Bootcamp dengan baik yang akan diikuti oleh para Local Champion.
Sebanyak 13 trainer ikut dalam pelatihan ini. 10 orang trainer terpilih berasal dari Papua Barat dan tiga trainer lainnya berasal dari Jakarta. Sejumlah akademisi ternama dari Papua Barat seperti; Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut., M.Si, Dr. Agus Sumule dan Juliana Numberi adalah trainer yang akan ikut dalan pelatihan ini.
USAID Kolaborasi merupakan program inisiatif dari Kementerian Perencanaan Pembangunan (Kementerian PPN/ Bappenas) dan Pemerintah Amerika Serikat, melalui United States Agency for International Deveploment (USAID) untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP).
Program ini juga perwujudan dari Inpres No. 9 Tahun 2020 oleh Presiden Joko Widodo tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya, Kitong Bisa Foundation telah mengadakan Pelatihan Kebijakan (Policy Bootcamp) kepada 20 Local Champion di Jayapura - Papua, pada 3 -7 Oktober lalu. Sesuai dengan tujuan program, seluruh kegiatan dalam USAID Kolaborasi melibatkan Orang Asli Papua (OAP).
Di mana, para masyarakat dapat ikut menyuarakan aspirasinya yang merupakan hal krusial dalam proses tata kelola pembangunan daerah, yang berpihak pada rakyat.
Jouhannes Faidiban selaku Direktur Utama KBF menyampaikan bahwa KBF berkomitmen penuh untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai bagian dari program USAID Kolaborasi. Di mana, progam ini juga merupakan perwujudan dari Inpres No. 9 Tahun 2020 tentang percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
"Menjadi salah satu organisasi yang dipercaya dalam menjalankan USAID Kolaborasi merupakan sebuah amanah besar bagi Kitong Bisa Foundation. Program ini merupakan inisiatif baik dan langkah nyata dalam mendorong terjadinya percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat. Untuk itu, penting bagi SDM Papua juga mengerti dan menyampaikan aspirasi mereka tentang kebijakan-kebijakan di pemerintah. Oleh karena itu penting diadakan Pelatihan Kebijakan atau Policy Bootcamp kepada masyarakat lokal," Ungkap pria yang akrab disapa dengan Annes tersebut.
Artikel Terkait
Annes Faidiban, sosok Putra Terbaik Papua, gantikan Billy Mambrasar Pimpin Yayasan Kitong Bisa
Dedikasikan diri untuk Papua Muda Inspiratif, Billy Mambrasar undur diri dari Yayasan Kitong Bisa
Gandeng Telkom, Kitong Bisa Foundation Kembangkan Aplikasi sebagai Wadah Penyampaian Aspirasi Kebijakan
Pemerintah Lakukan Dua Pendekatan Bangun Tanah Papua
Gallery Kunjungan Diskominfo Papua ke Kantor KPID Papua
Dari Papua Kemenkumham Semarakan KTT G20 Dengan Jalan Sehat
Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI , Momen Sejarah Bagi Masyarakat Adat Papua Khususnya Ifar Besar
Badan Publik di Papua Masih Sedikit Kembalikan Kuesioner Monev Keterbukaan Informasi
Ikut Monev, Kadiskominfo Datangi Komisi Informasi Provinsi Papua
Klarifikasi TEKAD Papua, Tetap Fokus Berkarya Membangun Ekonomi Kampung
LSM LIRA Provinsi Papua Berikan Apresiasi Pelantikan Pj Bupati Kepulauan Yapen dan Tolikara
Inilah Pengawasan Pemilu Kontekstual Pertama di Papua
Sosialisasi Partisipatif, Bawaslu Provinsi Papua Launching Para-Para Bawaslu di Tapal Batas Biak - Supiori