• Jumat, 22 September 2023

PT Freport Indonesia Sikapi Aspirasi Warga Terdampak Limbah Tailing, Inilah Lima Poin Kesepakatannya

- Sabtu, 16 September 2023 | 17:04 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Grasberg pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur (WIT). Di Grasberg, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas  (Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Grasberg pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur (WIT). Di Grasberg, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas (Biro Pers Setpres)

JAKARTA (LINTAS PAPUA)  - Pemerintah Provinsi Papua Tengah memfasilitasi pertemuan DPR Papua yang dilanjutkan ke DPD RI bersama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI), terkait aspirasi warga di Mimika mengenai dampak limbah tailing.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM menjelaskan pertemuan dilakukan di Jakarta dan menyepakati sejumlah hal.

“Kesepakatan itu diambil secara bersama-sama. Pada prinsipnya, pemda konsisten untuk memfasilitasi, memediasi apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Kami bersyukur dengan pertemuan hari ini mendapatkan kesepakatan bersama,” jelas Ribka di Jakarta, Senin 11 September 2023.

Dalam pertemuan tersebut juga terlihat anggota DPR Papua, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan BUMN.

Terdapat 5 poin yang disepakati, yakni:

Pengelolaan pendangkalan sungai yang terdampak limbah tailing harus menjadi prioritas penyelesaian.


Program-program PTFI yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak, harus sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal masyarakat setempat.


PTFI membangun rumah singgah dengan catatan tanah disiapkan oleh masyarakat.


PTFI mendukung pembangunan pelabuhan baru di Otawa bersama pemerintah.


Komite II DPD RI membentuk tim bersama dalam rangka pengawasan pengelolaan limbah tailing PTFI.

Pimpinan Komite II DPD RI Yorrys Raweyai menerangkan pertemuan dilakukan sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat melalui DPR Papua yang dilanjutkan ke DPD RI.

Kata Yoris, hal ini menjadi positif, dikarenakan PTFI memiliki komitmen yang besar terhadap masyarakat yang terdampak, salah satunya dengan program corporate social responsibility (CSR).

“Sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah baik terhadap masyarakat yang terdampak. Bahkan di daerah distrik yang berdampak langsung dengan jumlah penduduk kurang lebih 2.000 orang. PTFI telah menyampaikan ada sekitar lebih Rp300 miliar yangtelah digelontorkan,” katanya.

Yorrys bilang, ke depan PTFI telah berkomitmen bersama pemerintah untuk membuat program tambahan yakni membangun pelabuhan baru.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Artikel Terkait

Terkini

X