• Rabu, 27 September 2023

PT Freport Indonesia Sikapi Aspirasi Warga Terdampak Limbah Tailing, Inilah Lima Poin Kesepakatannya

- Sabtu, 16 September 2023 | 17:04 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Grasberg pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur (WIT). Di Grasberg, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas  (Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Grasberg pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur (WIT). Di Grasberg, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas (Biro Pers Setpres)

“Kami menilai, PTFI telah membuat program yang baik untuk mencari jalan keluar terhadap masyarakat. Kami (DPD RI) saat ini hadir untuk mencari solusi yang mana telah menjadi kesepakatan,” jelasnya.

Hal lainnya, PTFI telah berkontribusi membantu alat transportasi kepada masyarakat, bahkan menyiapkan lahan pertanian seperti sagu, kelapa dan kakao.

“Nah, ke depan mereka (PTFI) berencana membangun pelabuhan baru bagi masyarakat di sana. Itu adalah salah satu poin yang disepakati tadi,” tuturnya.

Program CSR Freeport

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menjelaskan aspirasi dari masyarakat yang disampaikan melalui DPR Papua dan ditindaklanjuti ke DPD RI merupakan aspirasi warga terdampak tailing di daerah pesisir yang letaknya sekitar 100 km dari lokasi kerja PTFI.

Tonny menjelaskan dengan program CSR, PTFI telah menggelontorkan Rp300 miliar di salah satu distrik yang jumlah penduduknya sekitar 2.000 orang.

“PTFI tak hanya konsen di daerah, melainkan hampir ke seluruh wilayah di Kabupaten Mimika. Kami siap mendengar aspirasi dari masyarakat, lantaran memang akibat limbah tailing ini telah diprediksi akan ada daerah yang berdampak langsung,” katanya.

Pihaknya juga telah membuat sejumlah program yang membantu langsung masyarakat, seperti alat transportasi laut, agar masyarakat bisa melaut ke daerah yang lebih jauh, membangun pabrik es, membuka perkebunan kelapa 500 hektar, perkebunan sagu 100 hektar dan perkebunan coklat.

“Jadi selama ini kita juga telah membuat program, guna memitigasi dampak yang lebih luas kepada masyarakat. Dan kami pastikan program ini akan terus berkelanjutan diberikan kepada masyarakat,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Artikel Terkait

Terkini

X