• Jumat, 22 September 2023

Penguatan UMKM, PT Freeport Indonesia Beri Pelatihan Pembuatan Pangan Sagu Untuk IRT di Timika

- Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:00 WIB
 PT. Freeport Indonesia memberikan pelatihan pembuatan pangan dengan bahan dasar sagu untuk Ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Senang SP3, Timika, pada Jumat (28/7/2023) di Gereja Maranatha. (PTFI)
PT. Freeport Indonesia memberikan pelatihan pembuatan pangan dengan bahan dasar sagu untuk Ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Senang SP3, Timika, pada Jumat (28/7/2023) di Gereja Maranatha. (PTFI)
TIMIKA (LINTAS PAPUA) -  PT. Freeport Indonesia memberikan pelatihan pembuatan pangan dengan bahan dasar sagu untuk Ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Senang SP3, Timika, pada Jumat (28/7/2023) di Gereja Maranatha.
 
"Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan yang sudah digelar sebelumnya, yaitu penguatan mental dan pemberian materi kewirausahaan. Melalui pelatihan ini, kami juga melihat para peserta potensial yang dapat bergabung menjadi UMKM binaan kami," sebagaimana dikutip dari akun resmi PT Freeport Indonesia.
 
Community Economic Development (CED) PT Freeport Indonesia melalui Divisi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (PPUMKM) melaksanakan program UMKM binaan, di mana para peserta akan mendapatkan empat paket pembinaan, yakni pendampingan, pelatihan, research & development, serta pengenalan finansial.
 
Tahun ini, jumlah UMKM binaan kami berjumlah 212 pengusaha lokal. Dengan pertambahan jumlah UMKM ini, kami terbuka dalam memberikan dukungan lewat kemitraan dan kolaborasi dalam upaya mengembangkan dan memajukan UMKM di Mimika.
 

“Terima kasih banyak kepada para pembina program dari Freeport, pelatihan ini juga sesuai dengan program Gereja yaitu kesejahteraan keluarga. Karena ibu-ibu ini nantinya bisa memiliki pendapatan sendiri dengan keterampilan yang didapat seperti kesempatan kali ini,”ujarnya.

Pembina dari PPUMKM PTFI, Dina Waramoti mengatakan ini merupakan pelatihan lanjutan dari yang sudah digelar sebelumnya yaitu penguatan secara mental dan pemberian materi kewirausahaan.

Pembina dari PPUMKM PTFI, Dina Waramoti mengatakan ini merupakan pelatihan lanjutan dari yang sudah digelar sebelumnya yaitu penguatan secara mental dan pemberian materi kewirausahaan.
Pembina dari PPUMKM PTFI, Dina Waramoti mengatakan ini merupakan pelatihan lanjutan dari yang sudah digelar sebelumnya yaitu penguatan secara mental dan pemberian materi kewirausahaan.

“Jadi mereka sudah dibekali dulu secara teori kemudian diberikan materi kewirausahaan dan sekarang praktek membuat sehingga mereka semakin kuat untuk menjalankan UMKM,” katanya.

Menurutnya untuk pelatihan dengan praktik ini baru kali ini dilakukan, maksudnya adalah melakukan pola baru agar para ibu yang mengikuti program ini jika ada yang memiliki potensi bagus akan diambil sebagai binaan.

“Kami melakukan metode ini, sebelumnya kami memberika materi di kelas saja, dan sekarang kami coba cara baru yaitu setelah mendapatkan materi di kelas kita langsung praktik. Jadi ini tahap kedua, tahap pertama sudah dilakukan dikelas,”jelasnya.

Grup Leader UMKM CED PTFI, Verdy Abdulah mengatakan dalam program pembinaan dari CED ini PTFI juga melibatkan pihak lain baik dari pemerintah daerah maupun BUMN dan pihak swasta lainnya.
Grup Leader UMKM CED PTFI, Verdy Abdulah mengatakan dalam program pembinaan dari CED ini PTFI juga melibatkan pihak lain baik dari pemerintah daerah maupun BUMN dan pihak swasta lainnya.

Selain memberikan kemampuan skill mengelola makanan, PTFI melalui CED juga memberikan pembinaan dalam pengetahuan finansial termasuk cara mendapat pinjaman modal. Ada dua pola yang dilakukan CED untuk mitra binaan, yaitu melalui Yayasan Bina Utama Mandiri, dan yang kedua melalui pola kemitraan dengan Bank BRI.

 

“Diprogram yang kita lakukan ada empat paket pembinaan yaitu pendampingan, pelatihan, riset development dan pengenalan finansial,” ungkapnya.

Selanjutnya Grup Leader UMKM CED PTFI, Verdy Abdulah mengatakan dalam program pembinaan dari CED ini PTFI juga melibatkan pihak lain baik dari pemerintah daerah maupun BUMN dan pihak swasta lainnya.

 

Selain itu pihaknya juga membuka diri kepada pihak manapun yang ingin berkilaborasi dalam upaya pengembangan dan memajukan UMKM di Kabupaten Mimika.

Community Economic Development (CED) PT Freeport Indonesia melalui Divisi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (PPUMKM) melaksanakan program UMKM binaan.
Community Economic Development (CED) PT Freeport Indonesia melalui Divisi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (PPUMKM) melaksanakan program UMKM binaan.

“Jumlah binaan kami itu terus bertambah tahun ini saja bertambah 209 binaan, jadi untuk program ini kita butuh kerjasama atau kolaborasi. Baik dari Pemerintah melalui Dinas untuk promosi maupun pihak Bank untuk pembiayaan. Selain itu kami juga membuka diri dengan pihak lain seperti YPMAK dan lainnya silahkan kami sangat senang,”tuturnya.

 

Verdy berharap, kedepannya PPUMKM PTFI tidak jalan sendiri tetapi akan bisa berkolaborasi dengan pihak lainnya. Ia menurutnya PPUMKM setiap tahun melakukan memandirikan para binaan sehingga bisa berdiri sendiri menjalankan UMKMnya.

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma

Sumber: freeportindonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X