PT. Freeport Salurkan Modal Pengembangan Usaha Bagi 30 Pengusaha Milenial Papua

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 02:18 WIB
WhatsApp Image 2022-05-20 at 23.03.58
WhatsApp Image 2022-05-20 at 23.03.58

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – PT. Freeport Indonesia (PTFI) mengalirkan dana untuk modal pengembangan usaha kepada 30 peserta Link and Match pengusaha milenial Papua.

Secara simbolis VP Community Relations PTFI, Engel Enoch menyerahkan langsung bantuan dana usaha yang bernilai 612 juta rupiah kepada para peserta dalam acara gala dinner, yang dilaksanakan di Hotel Swissbell Kota Jayapura, (20/05).

-
VP Community Relations PTFI, Engel Enoch menyerahkan modal pengembangan usaha bernilai 612 juta rupiah secara simbolis kepada Wakil Direktur Papua Muda Inspiratif Wilayah Papua, Neil Leonardo Aiwoy. (Septa Kulsumawulan / lintaspapua.com)

 

PTFI memberikan bantuan untuk mendukung komunitas kewirausahaan serta mendorong pebisnis muda di Papua agar tetap semangat dalam memajukan usaha mereka.

Dana tersebut digunakan untuk memfasilitasi sesi pelatihan yang dilakukan pada tahun 2021 lalu kepada 250 orang peserta dan juga memberikan modal usaha kepada 30 peserta yang telah lolos seleksi.

Selain itu kegiatan gala dinner merupakan bagian dari kegiatan Forum Bisnis Daerah Papua Pengembangan Usaha bagi Youthpreneur (PUEBYE) yang didukung oleh Kementerian Perdagangan, Papua Muda Inspiratif, Yayasan Kitong Bisa dan disponsori oleh PT. Freeport Indonesia.

Program PUBYE merupakan rangkaian pengembangan kapasitas pengusaha muda Papua yang sudah dimulai sejak November 2021.

PUBYE meliputi tahapan pelatihan, pembinaaan, perkenalan dengan calon investor, hingga pemberian modal usaha.

Sedangkan PT. Freeport Indonesia adalah perusahaan yang telah berdiri selama lebih dari 55 tahun. PTFI melihat milenial Papua mempunyai potensi untuk mewujudkaan dan mengembangkan ide usaha mereka sehingga mampu menjadi entrepreneur orang asli Papua yang mempunyai kemampuan dan kemandirian yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di negerinya sendiri.

-
PT. Freeport Indonesia merupakan perusahaan yang telah berdiri selama lebih dari 55 tahun. (ptfi.co.id)

 

Dalam sambutannya di gala dinner, Engel Enoch yang mewakili manajemen perusahaan mengatakan bahwa PTFI sangat menyambut baik kegiatan ini, sebagaimana dapat mendukung dalam terwujudnya program 30 juta UMKM yang akan go digital di tahun 2024.

-
Suasana sambutan perwakilan perusahaan PTFI , Engel Enoch yang menjabat sebagai VP Community Relations PTFI. (Septa Kulsumawulan / lintaspapua.com)

 

Selain melalui program PUBYE, PTFI juga secara berkelanjutan melakukan pembinaan pengusaha-pengusaha Papua melalui program pengembangan UMKM, termasuk pembinaan 196 pengusaha Papua dan pemberian dana bertahap hingga Rp63,8 miliar sejak 2014.

"Dukungan PTFI terhadap pengembangan kapasitas sumber daya manusia Papua merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kami meyakini bahwa peran bersama dan berbagai pihak lainnya akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Papua," ujar Engel Enoch.

Selain itu Tobias Keije yang merupakan pelaksana usaha sagu kelapa bakar dan juga salah satu penerima modal usaha berasal dari Merauke menyampaikan rasa suka citanya ketika lolos sampai pada tahap penerima bantuan modal usaha ini.

-
Penyerahan simbolis modal pengembangan usaha kepada Tobias Keije yang merupakan pelaksana usaha sagu kelapa bakar Merauke. (Septa Kulsumawulan / lintaspapua.com)

 

"Dana ini akan sangat berguna bagi usaha saya yaitu sagu kelapa bakar untuk bisa lebih maju dan dikembangkan. Saya juga berkeinginan untuk membuka usaha baru. Memiliki usaha sendiri dan tidak hanya membantu perekomonian saya secara pribadi, tetapi saya juga bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain.”, ungkapnya.

Terima kasih Freeport, Papua Muda Inspiratif dan Kitong Bisa. Semoga akan ada kegiatan lagi seperti ini untuk membantu," harapnya.

Wakil Direktur Papua Muda Inspiratif Wilayah Papua, Neil Leonardo Aiwoy menyampaikan bahwa kegiatan Link & Match ini merupakan langkah nyata yang baik dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia sebagai perusahaan multinasional tertua di Tanah Papua untuk mendukung anak-anak muda dan membangkitkan ekosistem kewirausahaan di Papua.

-
Wakil Direktur Papua Muda Inspiratif Wilayah Papua, Neil Leonardo Aiwoy saat memberikan sambutan dalam gala dinner di Hotel Swissbell Kota Jayapura, (20/05). (Septa Kulsumawulan / lintaspapua.com)

 

“Freeport sudah melakukan langkah yang tepat melalui kegiatan link & match Ini. Saya harap Ini dapat dijadikan contoh bagi perusahan-perusahaan multinasional di Papua yang melakukan kegiatan seperti ini, khususnya dalam penguatan sumber daya manusia,” kata Neil.

Saya harap Ini dapat dijadikan contoh bagi perusahan-perusahaan multinasional di Papua yang melakukan kegiatan seperti ini, khususnya dalam penguatan sumber daya manusia,” tambahnya.

Link & Match merupakan kegiatan pemberian modal usaha kepada pebisnis lokal muda Papua yang diadakan pada tahun 2021 oleh PT. Freeport Indonesia bersama dengan Papua Muda Inspiratif dan Yayasan Kitong Bisa.

Dari 250 peserta yang mengikuti kegiatan, terpilih 30 orang inilah yang memiliki Rencana Tindak  Lanjut (RTL) terbaik mulai dari Ideatlon, Prototyping, Product Launching, Business Launching, Business Growth/Next Level Funding. (Septa Kulsumawulan / lintaspapua.com)

Editor: Markus Imbiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X