JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Pemerintah menjamin operasi PT Freeport Indonesia sampai tahun 2041. Jaminan ini merupakan bagian dari proses divestasi saham Freeport oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Inalum harus menebus sebagian saham Freeport seharga 3,85 miliar dollar AS atau hampir Rp 60 triliun.
Pembayaran divestasi saham senilai 3,85 miliar dollar AS kepada Freeport McMoran Inc (FCX), induk usaha PT Freeport Indonesia, berlangsung di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Inilah yang Dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Kunjungi Tambang Grasberg Freeport
Dengan divestasi tersebut, kepemilikan saham Indonesia yang direpresentasikan melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) naik dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Dari jumlah itu, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika memiliki saham 10 persen. Dengan demikian, FCX memegang sisa saham 48,77 persen di Freeport Indonesia.
Baca Juga: Menteri Investasi Melepas Pengiriman Konsentrat Tembaga Freeport Indonesia
Pembayaran divestasi saham itu sekaligus menandai perubahan status operasi Freeport dari kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Penerbitan IUPK oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus memberi jaminan perpanjangan operasi Freeport sampai tahun 2041 serta jaminan fiskal dan regulasi yang stabil. Berdasarkan KK, operasi Freeport di Mimika berakhir pada tahun 2021 dan dapat diperpanjang dua kali masing-masing 10 tahun.

Baca Juga: Inilah Nama Alat Untuk Mengambil Hasil Tambang di Areal PT Freeport Indonesia
Berita ini sebelumnya telah di muat dengan judul Pemerintah Jamin Operasi Freeport
"Di dalam IUPK disebutkan bahwa sejak terbitnya IUPK, KK dinyatakan tidak lagi berlaku. Tahun 2021 adalah waktu yang dihabiskan untuk sisa kontrak, kemudian langsung diperpanjang sampai 2031. Perpanjangan bisa diajukan lima tahun sebelum izin habis," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono dalam konferensi pers di Kementerian ESDM.
Struktur baru
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, yang hadir dalam konferensi pers, mengumumkan struktur jabatan pada IT Freeport Indonesia. Tony Wenas yang semula sebagai Executive Vice President PT Freeport Indonesia diangkat menjadi direktur utama. Adapun Presiden Direktur FCX Richard Adkerson menjabat sebagai komisaris utama dan mantan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi diangkat menjadi wakil komisaris utama.

Artikel Terkait
Negara Pastikan Pendekatan Humanis Berbasis Teritorial Untuk Mengatasi Masalah Keamanan di Papua
Perhatikan Tumbuh Kembang Anak di Papua, Pertamina Gandeng Kitong Bisa Foundation Jalankan Bersinar Project
Hadir di Papua, Volvo Excavator Bakal Dipasarkan di Jayapura
Berkunjung ke Papua, Besok Pagi Tiba dan Anies Baswedan Bakal Temui Relawan dan Tokoh Masyarakat
Masyarakat Adat Tabi Bacakan Lima Poin Tolak Kehadiran Anies Baswedan di Papua
Anies Baswedan Kunjungi Papua, Masyarakat Diajak Hilangkan Stigma Politik Identitas
BPJS Kesehatan Jayapura Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Papua 2022
KPID Papua Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi PubliK
Ahmad Ali Resmikan Kantor NasDem Papua, Harus Jadi Rumah Pergerakan Bagi Rakyat Papua
Anies Baswedan Harap Kantor DPW NasDem Papua Jadi Rumah untuk Seluruh Masyarakat