JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya enggan meninjau lokasi tambang emas milik Freeport sebelum Pemerintah Indonesia menguasai sebagian besar atau sebanyak 51 persen saham perusahaan tersebut pada Juli 2018.
"Karena sebelumnya kita hanya diberi (dividen) 9,3 persen. Tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," kata Presiden Jokowi.
Dia juga menjelaskan saat ini sebanyak 98 persen karyawan Freeport adalah warga negara Indonesia (WNI), yang 40 persen di antaranya adalah masyarakat Papua.
Dengan kepemilikan yang dikuasai Pemerintah Indonesia, menurut Presiden Jokowi, saat ini Freeport memberikan keuntungan berlipat ganda kepada Indonesia dibandingkan sebelum divestasi dari Freeport McMoran. Total saat ini sebanyak 70 persen dari pendapatan Freeport menjadi milik pemerintah Indonesia, katanya.
"Saat ini kita dapat dividen 51 persen (dari Freeport), pajak lebih besar, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lebih besar, bea ekspor juga lebih besar. Jadi, 70 persen pendapatan Freeport masuk ke negara," tambahnya.

Berita ini sebelumnya telah dimuat dengan judul Presiden Jokowi: Freeport sekarang mayoritas sudah milik Indonesia
Presiden Joko Widodo di hadapan ratusan veteran RI, Selasa, menegaskan perusahaan yang mengeksplorasi kekayaan tambang dan emas di Papua, Freeport, telah menjadi milik Indonesia dari sebelumnya dikuasai Amerika Serikat (AS).
"Saya baru saja ke Tembagapura melihat Freeport dan perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh, bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan AS lagi," kata Jokowi saat meresmikan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran RI (Piveri) di Jakarta, Selasa.
Selain Freeport, Pemerintah Indonesia juga telah mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron Amerika Serikat. Rencananya, Jokowi akan meninjau langsung Blok Rokan untuk mengevaluasi kemampuan produksi migas dari lokasi eksplorasi tersebut.

"Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri. Saya belum cek ke sana. Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin cek (apakah) ada kenaikan produksi, ada kenaikan income (atau) tidak," ujar Presiden Jokowi.
Artikel Terkait
Inilah Nama Alat Untuk Mengambil Hasil Tambang di Areal PT Freeport Indonesia
Siswa Papua Football Academy Binaan PT Freeport Indonesia Latihan di Tembagapura
SSB Timika Putra Menjadi Lawan Ketiga Papua Football Academy Binaan Freeport Indonesia
Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura Papua oleh PT Freeport Indonesia
Freeport Kirimkan Tim Emergency Preparedness & Response, Bantu Evakuasi Korban Bencana Alam di Cianjur
Kesetiaan Kasih Setia Tuhan Dalam Hidup Kita
PT Freeport Indonesia Milik Siapa Saat ini ??? Inilah Jawabannya
Inilah yang Dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Kunjungi Tambang Grasberg Freeport
Pemerintah Telah Memberikan Jaminan Atas Operasi PT. Freeport Indonesia
Pekerja Wanita Ikut Majukan Freeport Indonesia, Menkeu : Gender Bukan Batasan Untuk Berkarya
Doa Kesembuhan & Perlindungan Tuhan #71 - Henny Kristianus, Yoanes Kristianus
Bupati Keerom Resmikan Situs Rohani Patung ‘Tuhan Yesus Memberkati’ di Bukit Yowong
Tak Ada Keberuntungan Tanpa Penderitaan, Mari Tetap Kuat Dalam Tuhan
Karena Segala Jalan Orang Terbuka di Depan Mata TUHAN, dan Segala Langkah Orang Diawasi-Nya (Amsal 5:22)
Muliakanlah Allah Dengan Tubuhmu, Layanilah Tuhan Dengan Apa Yang Kita Punya
PT Freeport Indonesia dan Mitra Rayakan Natal Bersama 2000 Anak di Pesisir
Tinggal Sehari Kita Akan Tinggalkan Tahun 2022, Inilah Janji Tuhan Untuk Kita
Welcome January 2023, Mari Terus Kembangkan Karunia Rohani Mu Yang Tuhan Berikan
Percayalah Kepada Tuhan, Dia yang Akan Bertindak atas Kesusahan-Kesusahan Hidup Kita
Bacaan Firman Tuhan Pagi ini, 10 Januari 2023, Jangan Putus Asa Atas Pencobaan Dalam Hidup Kita