TIMIKA (LINTAS PAPUA) - Bencana alam longsor dan banjir melanda kawasan operasional PT Freeport yang berada di sekitar Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Sabtu sore (11/2).
Dilansir dari SatukanIndonesia.com, Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan kepada Antara, membenarkan adanya bencana alam yang terjadi di Tembagapura namun belum dapat memastikan kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor dan banjir.
Memang benar telah terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura yang terjadi sekitar pukul 16.35 WIT dan hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan itu ditutup sementara.
Diakui, selain pengecekan terkait informasi tersebut akan dilanjutkan Minggu (12/2) sekaligus memastikan dampak yang ditimbulkan dari bencana longsor dan banjir.
“Para pendulang yang merupakan masyarakat lokal biasanya melakukan pendulangan di sekitar Mandalika atau Mile 72,” jelas AKP Ahmad Dahlan.
Vice President Corporate Communications PT. Freeport Indonesia Katri Krisnati secara terpisah menyatakan, terjadi hujan dengan curah yang tinggi di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74.
Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
Sampai saat ini, pukul 19.00 wit, dilaporkan tidak ada korban jiwa.
“Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi,” kata Katri Krisnati.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari karyawan PT. Freeport Indonesia namun ada informasi tentang dua pendulang yang merupakan warga setempat hanyut dan hilang.
“Kami belum bisa memastikan informasi tersebut dan akan melanjutkan pengecekan Minggu,” kata Kapolsek Tembagapura itu.
Commucation Coorporate PT Freeport Indonesia menyampaikan Curah hujan tinggi di area tambang PTFI, di Tembagapura pada Sabtu, 11 Februari 2023 mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (Mill-Concentrating) mengalami banjir lumpur dan beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan. Akibatnya, aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan. ***
Artikel Terkait
Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura Papua oleh PT Freeport Indonesia
Freeport Kirimkan Tim Emergency Preparedness & Response, Bantu Evakuasi Korban Bencana Alam di Cianjur
PT Freeport Indonesia Milik Siapa Saat ini ??? Inilah Jawabannya
Inilah yang Dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Kunjungi Tambang Grasberg Freeport
Pemerintah Telah Memberikan Jaminan Atas Operasi PT. Freeport Indonesia
Pekerja Wanita Ikut Majukan Freeport Indonesia, Menkeu : Gender Bukan Batasan Untuk Berkarya
PT Freeport Indonesia dan Mitra Rayakan Natal Bersama 2000 Anak di Pesisir
98 Persen Karyawan PT. Freeport Adalah Orang Indonesia , 40 Persennya Adalah Masyarakat Papua
Papua Football Academy Binaan PT Freeport Indonesia Peduli Pengembangan Masyarakat dan Sepakbola Nasional
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey Pastikan Sekolah Belajar Secara Daring Selama Tanggap Darurat
PLI Kembali Membuka Pos Belajar Bahasa Inggris Di Kampung Harapan-Sentani
Aktivitas Belajar Mengajar di Kota Jayapura Dilakukan Secara Daring, Selama Tanggap Darurat
Menteri Sosial Bakal Tinjau Korban Gempa di Jayapura
Grand Opening, Rumah Coffee Wakanda di Jalan Raya Sentani Genyem 'Mari Singgah'