SENTANI (LINTAS PAPUA)- Untuk laksanakan pentingnya program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 2023 di wilayah kabupaten Jayapura, maka Yayasan Gapai Papua dan Unicef Papua mengadakan pertemuan dengan Dinas terkait di kabupaten Jayapura.
Adapun dinas terkait tersebut adalag PUPR, Dinas kesehatan, dan Bappeda. Karena rumah yang tanpa sanitasi mempunyai permasalahan anak Stunting. Seluruhnya tidak lepas komitmen kepala daerah dan partisipasi masyarakat yang tepat. Aula Bappeda Kabupaten Jayapura, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Pemkot Jayapura : Unicef Siap Bantu Percepatan ODF 2 Kelurahan 4 Kampung
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Delila Mehue, S.ST., M.Kes. mengatakan, saat ini pihaknya lakukan, Open Defecation Free (ODF) atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Juga berusaha menyediakan fasilitas sanitasi bagi Disabilitas.
“Dua kampung sudah di deklarasikan, 63 kampung ODF, di kerjakan didukung dengan dana yang ada.Kami punya data Kampung yang masih buang air sembarangan by Name by addres. Mulai tahun ini jamban layak di gunakan disabilitas, mereka juga masuk dalam sasaran menjadi perhatian. Kita mau masyarakat sadar akan kesehatan mereka sendiri dengan komitmen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, ST., MMT, menjelaskan saat ini jumlah rumah berseptictank Kabupaten Jayapura belum mencapai 50%.
“Dari data kita miliki ada sedikit berbeda, kita satukan data yang valid bisa mendapat aksi yang tepat, total keseluruhan rumah yang berseptictank 53,381, yang belum bersanitasi 21,777,” jelasnya.
Baca Juga: GAPAI Papua Gandeng Influencer Dukung Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
Senada dengan itu, Sekertaris Bappeda Kabupaten Jayapura, Lukman E. Rayhatson, ST., MT, dari segi pendanaan Kabupaten siap alokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) bidang kesehatan.
“Sasaran strategis meningkatkan derajat manusia, meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat, Dana alokasi Umum Kabupten Jayapura di tentukan untuk bidang kesehatan dan pendidikan,” tutupnya.(Fransisca/lintaspapua.com)
Artikel Terkait
Kampanye Imunisasi Polio Jangkau Remaja, GAPAI dan UNICEF serta Forum Pemuda Peduli Polio Berikan Edukasi Bahaya Polio
Dinkes Papua, UNICEF dan GAPAI Rangkul Berbagai Pihak Fokus Kampanye Pemerataan Imunisasi Polio
GAPAI Papua Diskusikan Seberapa Aman Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi Covid-19
GAPAI Papua Gandeng Influencer Dukung Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
Unicef Dan Gapai Bicarakan Cakupan Imunisasi Serta Edukasi Pencegahan Covid-19
Unicef & Gapai Rencanakan Sosialisasi Stunting Bersama Dinas Terkait
Turunkan Angka Stunting, UNICEF dan Gapai Papua Gandeng Mitra Dari Instansi
Perbaikan Tata Kelola Intervensi Gizi, UNICEF Papua dan Papua Barat Gelar Pelatihan
Gapai dan Unicef Laksanakan Diseminasi Simulasi Gizi Hadapi Bencana bersama Mitra
Pengarahan UNICEF Jenewa Palais: Hujan di Pakistan mungkin telah berhenti, tetapi anak-anak masih sekarat
Unicef Serukan Pembebasan Segera Tanpa Syarat Penculikan Anak Di Republik Demokratik Kongo
Bersama YGHP, UNICEF Fasilitasi Peluncuran Buku Panduan Karya Ketua PGGP
Tingkatkan Kualitas Kesehatan : UNICEF Jalin Kerjasama dengan Lembaga Gereja
Pemprov Papua, Dinkes Jayapura, Unicef Berikan Kelas Ibu Hamil Bekali Nakes
UNICEF dan Gapai Papua Lokalatih Berbasis Masyarakat dan Manajemen Kebersihan Menstruasi di Kab. Jayapura
Pemkot Jayapura : Unicef Siap Bantu Percepatan ODF 2 Kelurahan 4 Kampung