JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Pada Maret 2020, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Mengambil sumpah atau janji, 8 calon pegawai negeri sipil menjadi pegawai negri sipil (PNS) formasi 2018 dan pelantikan jabatan fungsional Widyaiswara di lingkungan perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Selasa(10/3/2020)Aula BKKBN Provinsi Papua
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si, menyampaikan ada seharusnya ada 9 orang yang di ambil sumpahnya untuk menjadi PNS BKKBN.
“Yang mendapat SK pada tahun ini bervariasi Jadi ada PLKB ada Widyaiswara ada juga Struktural sebenarnya ada sembilan orang namun satu di Timika kami kami belum bisa Lantik karena menyangkut waktunya cepat sehingga kami lantik 8 orang, satu Widyaiswara,”Katanya.
Seluruh PNS BKKBN Provinsi Papua sudah melalui tahanan panjang untuk menjadi profesional di bidangnya, hal ini di jelaskan oleh Charles.
“untuk naik tingkat menjadi ahli muda,melalui tahapan cukup panjang dari tahun 2018 sampai 2020 baru SK nya ada, mereka dari ikut magang, hingga di Jakarta ikut pendidikan dasar, saat ini mereka melakukan praktek di lapangan, jadi benar-benar kita optimalkan untuk menjadi orang ahli betul sampai hari ini mereka kami lantik untuk menjadi CPNS,”Jelasnya.
Kedepannya Charles secara pribadi mengharapkan PNS BKKBN yang baru di lantik bisa melaksanakan tugas utama mengenai Stunting.
“Tugas kita semakin berat BKKBN saat ini terjadi perubahan perubahan yang mendasar akan tampil beda dengan logo baru, dengan program program strategis bukan lagi kita berbicara tentang KB, tugas utama yang saat ini kami harus kembangkan ini adalah masalah Stunting, sebagai program integritas, yang kami lakukan bersama instansi lain, saya harapkan teman-teman yang baru di lantik bisa menambah kekuatan BKKBN,”Tutupnya(Fransisca)