JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Dorince Mehue berpesan kepada calon anggota MRP yang akan menjabat pada periode 2023-2028 agar harus membangun kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
Hal tersebut dikatakan karena menurutnya saat ia menjabat sebagai anggota MRP pada periode tahun 2017-2022, ia melihat adanya dinamika dan Fenomena yang menurutnya bertentangan dengan negara.
"Menurut saya diperiode sebelumnya saya melihat dinamika dan Fenomena yang bertentangan dengan negara atau 4 pilar kebangsaan yang mana kita harus menjaga Ideologi kita tetap Pancasila, Undang-Undang Dasae, serta harus membangun kecintaan kita kepada bangsa Indonesia dan menjaga Bhinneka tunggal Ika," ujarnya, Sabtu (18/3/2023).
Dorince ungkapkan bahwa tentu saja hal tersebut bukan lagi menjadi rahasia umum tapi ia mengajak agar calon anggota MRP yang baru agar menjaga kepercayaan dan menghargai jabatan sebagai pejuang hak-hak Orang Asli Papua (OAP).
"Saya sebagai warga negara Indonesia yang diberikan kepercayaan untuk duduk sebagai pejabat untuk memperjuangkan hak-hak OAP kita harus menghargai dan mengetahui tugas dan fungsi kita dilembaga yang kita wakili," ungkap Dorince.
Ia beberkan realita yang ia hadapi di MRP bukan lagi rahasia umum sehingga MRP pada tahun 2017-2022 mengambil proses hukum yaitu menggugat pemerintah pusat atau negara terkait dengan UU No 21 Tahun 2001 yang mana sikap tersebut adalah merupakan sifat melawan negara.
"MRP bukan lembaga tradisional, bukan lembaga kultur (budaya) yang semena-mena melawan negara tetapi MRP merupakan negara Kultur yang artinya seluruh anggota MRP di rekrut secara kultur dari wilayah adat masing-masing yang kemudian menjadi anggota MRP milik negara," bebernya.
Maka, ia berharap apa yang sudah terjadi di 5 Tahun yang lalu dan untuk periode era otsus fase kedua atau 20 tahun kedua yakni mulai tahun 2022 sampai 2041 yang akan datang, harus ada perubahan.
"Mari lakukan perubahan dan harapan masyarakat yang bisa kita jaga dan terpenting adalah marwa MRP ini kita jaga dan junjung tinggi nilai budaya kita masing-masing sehingga kita memperjuangkan hak-hak masyarakat dengan santun dan elegan," ajak Dorince.
Lembaga MRP juga menjadi jembatan dimana anggota sebanyak 42 untuk Papua, 33 untuk Papua Selatan, 42 untuk Papua Tengah dan 42 untuk Papua pegunungan sehingga saudara yang dipercayakan negara untuk masuk di lembaga MRP di wilayah adat masing-masing.
Majelis Rakyat Papua yang akan menduduki di periode 2023 sampai periode 2028 merupakan pilihan orang asli Papua yang terseleksi dan juga bisa membawa amanah negara dan masyarakat. "Dengan pengalaman saya 5 tahun lalu benar-benar merasa terdzolomi oleh saudara sendiri dan berharap kedepan tidak boleh terjadi seperti itu dan kita semua orang asli Papua yang diberikan ruang oleh negara harus bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
"Kita menjadi wakil pemerintah pusat dapat mengkomunikasikan dengan masyarakat adat dan membangun relasi baik di wilayah-wilayah pemekaran," sambung Dorince.
Kepada pihak-pihak yang akan mengikuti seleksi, Dorince juga menitipkan untuk tidak melihat dia teman atau kolega karena pengalamannya pada 5 tahun lalu merupakan kesan yang buruk sampai semua bisa berada pada lembaga hukum Mahkamah konstitusi dan berharap tidak ada permasalahan yang tidak bisa di komunikasikan oleh seluruh stakeholder di tanah Papua.
"Apalagi kita sudah menjadi aktor dan eksekutor di setiap institusi yang kita akan tempati seperti saya berada di MRP dan kalau rakyat dan negara memberi kepercayaan saya masih siap maju Pada Majelis Rakyat Papua Periode 2023 - 2028 dengan satu catatan menjadi warga yang cinta NKRI dan cinta persatuan serta kesatuan dan juga cinta perdamaian dan tentu nya dalam perdamaian kita bisa melakukan segala pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat asli Papua serta warga negara Indonesia," pungkasnya. (Ayu Ohee / lintaspapua.com)
Artikel Terkait
Sihar Tobing Soroti Kegiatan Pasar Murah di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura
Luar Biasa, Jelang Peresmian PYCH Anak Muda Papua Berhasil Buat Smartphone dan Laptop
Papua Muda Inspiratif Memupuk Semangat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda Papua
Peringati Hari Air Sedunia ke-31, PDAM Jayapura Bersihkan 6 Titik Intake dan DAS
Dukung Kedatangan Presiden, DAD Grime Nawa Beri Himbauan Kepada Masyarakatnya