JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Hari Sabtu, 13 Mei 2023, pukul 11.45 Wit, saya di kantor Peace Literacy Institute Indonesia di Permans III Waena Jayapura, phone saya berdering dan ada pesan masuk di watshap dan isi pesannya untuk mengantarkan undangan dari Team West Papua English Classes (WPEC), agar ikut turut menghadiri dalam acara Launching membuka Kelas Bahasa Inggris kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Pelajar Lanny Jaya Kota Jayapura (HMPLJ).
Undangannya pun tiba di Kantor Peace Literacy Institute Indonesia Di Papua dan kami sambut dengan penuh sukacita dan gembira. Dalam isi undangannya kami Peace Literacy Institute Indonesia Di Papua, diminta untuk menyampaikan sambutan pada acara tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Gereja Baptis Kiwone Perumnas 4 Jayapura Papua. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Mahasiswa, Senioritas HMPLJ, CEO & Founder WPEC, Team PLII, para undangan, Masyarakat umum dan anak-anak dan diperkirakan 50 orang lebih yang ikut turut menghadiri.
Isi sambutan Deputi Peace Literacy Institute Indonesia Di Papua, sebagai berikut;
Selamat sore saudara-saudara yang terkasih. Pada kesempatan yang mulia ini, sebelum saya sampaikan sambutan, saya mengajak kita semua untuk menaikkan ucapkan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas penyertaan dan pertolongan yang tak terbatas itu sehingga kita boleh berkumpul dan bertemu ditempat ini.
Saudara-saudaraku, sore ini saya adalah orang yang paling bahagia karena saya sangat menikmati dinamika acara yang begitu sederhana, singkat, padat dan jelas ini. Saya merasa sangat diberkati dengan menyampaikan khotbah dan pujian-pujian yang penuh hikmat dan menjiwai dalam hidup saya. Saya juga merasa terhormat karena saya bisa berdiri didepan saudara saudara ku. Saya berdiri disini merupakan salah satu penghargaan yang saya tidak akan pernah dilupakan. Bagi saya hari ini adalah sejarah dan kita semua yang hadir hari ini adalah orang-orang yang pembuat sejarah itu sendiri.
Saudara-saudaraku, kegiatan launching buka kelas bahasa Inggris ini merupakan sebuah langkah awal yang baik untuk perubahan bagi Papua. Kelas seperti ini, kita semua tentu dibutuhkan sebab bahasa merupakan alat percakapan pemersatu tapi juga bisa berlaku sebagai alat perdamaian disaat-saat konflik dan masalah sosial lainnya.
Saudara-saudaraku, tidak ada alasan bagi kita semua untuk belajar bahasa Inggris, sebab bahasa Inggris ini sudah menjadi bahasa internasional tapi juga bahasa sehari-hari yang dibutuhkan oleh siapa saja dan dimana saja, terutama kita yang sering-sering keluar negeri tentu kita membutuhkan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi antara satu sama yang lain.
Saudara-saudaraku, dalam konteks Papua saya tentu mengajak generasi Papua agar wajib belajar bahasa Inggris dan wajib tahu, sebab perkembangan saat ini sudah semakin canggih dan teknologi informasi juga semakin cepat menguasai dalam aktivitas umat manusia. Tidak saja itu, semua fasilitas yang hari ini kami pakai semuanya berbahasa Inggris dan hal juga bagian dari tantangan bagi kita yang belum bisa berbahasa Inggris yang baik. Oleh karena, kesempatan ini saya mengajak saudara-saudaraku mari dan tidak ada kata terlambat untuk terus belajar bahasa Inggris, agar zaman yang terus menerus berubah ini, kita sebagai orang Papua bisa dan pasti mampu menghadapi dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap kita yang hadir hari ini.
Saudara-saudaraku, bahasa Inggris ini juga merupakan alat yang perlu kita gunakan untuk menciptakan perdamaian dunia bagi Papua yang tentu kita tahu dan ikuti bahwa Papua ini wilayah konflik dan kekerasan yang begitu terlama dan terpanjang di Wilayah Asia Pasifik yang perlu sentuhan serius yang dilakukan oleh orang-orang yang punya kemampuan dan berdiplomasi yang baik demi tanah Papua yang kita cintai ini. Yang bisa menciptakan perdamaian dunia bagi Papua hanyalah orang-orang Papua sendiri, karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua untuk terus belajar bahasa Inggris tapi juga tidak boleh lupa untuk menjaga bahasa daerah kita masing-masing sebagai indentitas jati diri orang Papua.
Saudara-saudaraku, kita harus bersatu untuk maju dan memimpin diatas tanah kita sendiri. Untuk mewujudkan itu, tentu tidak semudah telapak tangan, harus ada kerja-kerja keras, serius dan konkrit untuk menolong tanah Papua dan orang Papua. Kelas bahasa Inggris yang dibuka oleh Team West Papua English Classes (WPEC) ini merupakan salah satu terobosan, karena itu saya mengajak kita semua yang hadir hari ini, untuk mendoakan dan mendukung penuh kelas ini agar dengan adanya kelas seperti ini, kita bisa mempersiapkan generasi Papua sebagai aset-aset bangsa yang handal untuk menentukan dirinya sendiri diatas tanah Papua yang kita cintai ini.
Saudara-saudaraku, akhir dari sambutan pendek ini, kami dari Team Peace Literacy Institute Indonesia Di Papua, menyampaikan selamat dan mendukung penuh Team West Papua English Classes (WPEC) dan Himpunan Mahasiswa Pelajar Lanny Jaya (HMPLJ) Kota Jayapura bekerjasama membuka kelas bahasa Inggris hari ini, semoga kelas ini bermanfaat demi mempersiapkan SDM Papua yang Mandiri, unggul dan berintegritas.
Sekian sambutan kami, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati kita sekalian. Amin. (Maiton Gurik, Deputi Peace Literacy Institute Indonesia Di Papua)
Artikel Terkait
Bhabinkamtibmas Polsek Nimboran Ajarkan Baca Tulis Anak - anak di Kampung
Dengan Ketekunan Srikandi Cycloop Ajarkan Mama - mama Baca Tulis
Polwan Polres Jayapura Ajarkan Anak - anak Hingga Mama - mama Baca Tulis
Diduga Adanya Mafia Tanah Bandara Sentani, Masyarakat Adat Datangi Kantor ATR / BPN
JMS Apresiasi Kinerja Triwarno Purnomo