• Kamis, 21 September 2023

Pemilih Pemula Diajak Partisipasi Aktif Jelang Pemilu 2024, IJPN dan Kemenkominfo Gelar Sosialisasi

- Kamis, 25 Mei 2023 | 10:16 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menggandeng Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) menyosialisasikan partisipasi mileneal pada pemilu 2024 di era digital yang berlangsung di Jayapura, Rabu. (IJPN)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menggandeng Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) menyosialisasikan partisipasi mileneal pada pemilu 2024 di era digital yang berlangsung di Jayapura, Rabu. (IJPN)

JAYAPURA (LINTAS PAPUA)  - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menggandeng Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) menyosialisasikan partisipasi mileneal pada pemilu 2024 di era digital yang berlangsung di Jayapura, Rabu.

Pranata Humas Muda, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo RI,  Agus Tri Yuwono, di Jayapura, Rabu, mengatakan sosialisasi yang sasarannya kepada generasi muda atau pemilih pemula karena kaitanya dengan presentasenya begitu besar sebab kemaujan bangsa ada di tangan generasi muda.

"Sebenarnya kalau bicara pemilih pemula itu bukan hanya anak muda ada juga orang tua yang juga pemilih pemula yang tidak pernah memilih tetapi sosialisasi ini sasarannya kepada kaum anak muda," katanya.

Menurut Wuyono, pihaknya berharap komunitas Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) ke depan semkain dalam membantu pemerintah daerah setempat untuk bersama-bersama meningkatkan generasi muda turut  berperan aktif dalam pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Umum IJPN, Roberthus Yewen mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan literasi politik para milenial yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.

"Sehingga ketika menyambut pemilu nanti mereka bisa memposisikan diri sebagai seorang anak muda cerdas dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, aman dan juga sukses," katanya.

Menurut Yewen, pemuda merupakan tongkat estafet bangsa yang artinya mereka ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif untuk membantu penyelenggara pemilu baik Bawaslu dan KPU dari tingkat nasional sampai kelurahan/kampung guna mewujudkan pemilu yang damai tetapi juga bersih dan jujur.

Dia menjelaskan dengan demikian pemimpin yang dihasilkan benar-benar dari rakyat oleh rakyat dan melayani untuk rakyat.

Dia mengatakan sosialisasi yang sasaran untuk pelajar dan mahasiswa itu karena pada era kemajuan teknologi saat ini rentan informasi yang tidak benar atau hoax.

"Mahasiswa dan pelajar ini sangat rentan terhadap banyak isu yang datang sehingga kita muda terpengaruh,"

Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar. Ketika sadar bisa  menyukseskan pemilu 2024 mendatang," ujarnya.***

Editor: Fransisca Kusuma

Artikel Terkait

Terkini

X