Syukuri Damai di Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Danrem 172/PWY Bakar Batu

- Kamis, 22 September 2022 | 18:29 WIB
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf J.O. Sembiring sedang bakar batu bersama masyarakat dari Pegunungan Tengah, Kamis (22/9/2022). (Ayu Ohee/Lintas Papua)
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf J.O. Sembiring sedang bakar batu bersama masyarakat dari Pegunungan Tengah, Kamis (22/9/2022). (Ayu Ohee/Lintas Papua)

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf J.O. Sembiring menggelar tradisi adat bakar batu bersama masyarakat dari Pegunungan Tengah, Kamis 22 September 2022.

Tradisi bakar batu tersebut dilakukan sebagai ungkapan syukur atas situasi damai di Papua terutama di Jayapura usai demo damai yang dilakukan pada Selasa 20 September 2022 lalu.

"Kemarin ada pelaksanaan demo yang berlangsung secara baik dan sangat tertib, semua itu adalah nilai-nilai yang harus ditanamkan di Papua. Walaupun kita berbeda pandangan, pendapat tetapi kalau dilaksanakan dengan baik maka akan tercipta hal-hal yang baik juga," kata Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Menurutnya, terkait persoalan dari demo tersebut, biarlah pihak-pihak yang berkepentingan dan berwajib yang menyelesaikannya, sehingga masyarakat tetap harus berdamai dan bersatu.

Tujuan tradisi bakar batu juga diakui Mayjen Saleh Mustafa sebagai langkah menjalin silahturahmi. "Kami dari TNI/Polri dengan masyarakat khususnya masyarakat yang ada disini, kita mau bersatu padu, bahu-membahu untuk menyuarakan kedamaian itu melalui budaya dan adat bakar batu," akunya.

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf J.O. Sembiring menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ide dari Izak Wetipo, rekan-rekan dari asrama Nayak serta tokoh-tokoh Pemuda.

"Kebetulan kami ada memberikan bantuan untuk wirausaha. Selain mama-mama Papua kemarin yang sudah kami berikan bimtek, kita juga ada mencoba mendorong pak Izak Wetipo, kita berikan bibit babi sebanyak 30 ekor untuk mereka berwirausaha," ujarnya.

Pemberian bibit babi tersebut dilakukan karena melihat adanya kemauan dari Izak Wetipo dan rekan-rekannya untuk berwirausaha. "Izak ini sudah berkebun, saya apresiasi itu. Dan Izak libatkan mama-mama, masyarakat yang ada untuk bercocok tanam. Maka kami berikan babi, dan dari Izak sebagai adat di Pegunungan Tengah untuk menyambut Pangdam serta silahturahmi dan ucapan syukur kita bakar batu," jelas Kolonel Inf Sembiring.

Dalam tradisi adat bakar batu, ada 7 ekor babi serta 100 ekor ayam yang diberikan dari TNI/Polri untuk menunjukkan keakraban.

Dikesempatan yang sama, seorang Aktivis dari Pegunungan Tengah, Izak Wetipo mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY serta jajaran pada tradisi adat bakar batu.

"Terima kasih sudah membantu saya dalam usaha saya dengan memberikan 30 ekor babi, ada dikandang. Dan puji Tuhan mungkin ini salah satu jalan agar saya mandiri. Terima kasih pak Pangdam dan pak Danrem, saya tidak bisa membalas tapi biarlah Tuhan yang membalas," ucapnya.

Izak berharap, kedepannya hal ini dapat menjadi contoh karena banyak rekan-rekan aktivis tetapi tidak ada yang mengembangkan diri di dunia usaha, sehingga ia mendorong rekan-rekan aktivis untuk mau mencoba dunia usaha. (Ayu Ohee / lintaspapua.com)

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Ayu Ohee

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Siap Menang Caleg PKB Bukan KalengĀ  - Kaleng

Selasa, 16 Mei 2023 | 20:25 WIB
X