BKKBN Papua dan DP2KB Sarmi Upayakan Turunkan angka Stunting 3 persen

- Kamis, 10 November 2022 | 19:42 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparay, M. Saat di wawancarai
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparay, M. Saat di wawancarai

SARMI  (LINTAS PAPUA)- Pada Selasa (08/11/2022) BKKBN Papua bersama mitra di Sarmi rencanakan beberapa upaya menurukan angka Pravlensi stunting Wilayah Papua,Dengan tujuan menurunkan angka stunting sekitar tiga persen dari angka 29,5 persen, dalam jangka pendek, Hal ini di ungkapkan dalam pertemuan Kepala BKKBN Papua dengan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Sarmi dan Tim Satgas Stunting BKKBN.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparay, M.Si. Melalui Satgas Stunting sudah lakukan konsultasi, fasilitasi, koordinasi percepatan penurunan stunting, dalam perencanaan pembangunan Presiden Joko Widodo, di akhir tahun 2022 kami harapkan Provinsi Papua bisa turun tiga persen.

”Kader Posyandu di masing-masing kampung/kelurahan agar dapat pro aktif mendata bayi-bayi yang berpotensi gizi buruk, semua stakeholder kami harapkan dapat berperan aktif untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Sarmi dengan berkolaborasi melakukan intervensi antarsektor kesehatan dan nonkesehatan,” Katanya.

Pada Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Sarmi Hugo Abraham Samoa menjelaskan pihaknya bersama mitra lakukan pelatihan dan pendampingan untuk menekan angka Stunting di Kabupaten Sarmi.

“Saat ini Angka prevalensi angka stunting di Kabupaten Sarmi saat ini mencapai 32 persen. Pihaknya telah berkoordinasi bersama BKKBN dan Satgas Stunting guna melakukan berbagai upaya guna menurunkan angka stunting. Upaya seperti pelatihan tim pendamping keluarga mulai dari Bidan/ Kader KB dan TP PKK,” Tutupnya.(Fransisca/lintaspapua.com)

Editor: Fransisca Kusuma

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X