PDAM Jayapura Resmi Jadi PT Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda)

SENTANI (LINTAS PAPUA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura kini resmi berganti badan hukum menjadi PT Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda). Hal tersebut diresmikan dalam Sidang Paripurna V DPRD Kabupaten Jayapura, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Jayapura, Selasa (6/12/2022).

Direktur Utama PDAM Jayapura, Dr. H. Entis Sutisna, SE., MM., mengucap syukur atas dukungan DPRD Kabupaten Jayapura yang menggunakan hak inisiatif dalam perubahan badan hukum PDAM Jayapura menjadi Perseroda.

Dikatakan, pergantian badan hukum tidak hanya secara materi, melainkan soft skill dan profesionalisme, serta semangat meningkatkan kinerja.

"Kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yakni Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si., Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., Ketua Dewan Pengawas, Dr. Ir. H. Rustan Saru, MM., DPRD Kabupaten Jayapura, dan DPRD Kota Jayapura serta internal PDAM Jayapura," ujarnya.

Entis mengungkapkan, alasan mengapa PDAM Jayapura berubah badan hukum menjadi Perseroda. "Alasan mendasar PDAM Jayapura berubah badan hukum menjadi Perseroda adalah sebagai tindaklanjut dari temuan atas audit kinerja PDAM Jayapura tahun 2021 oleh BPKP Perwakilan Provinsi Papua, terhadap adanya ketidakpatuhan stakeholder atas PP No. 54 tahun 2017 tentang BUMD yang mengharuskan bagi BUMD yang dimiliki oleh 2 Pemerintah Daerah harus segera berbentuk Perseroda,” ungkap Entis.

Entis akui, dengan adanya perubahan badan hukum menjadi Perseroda tentunya memberikan dampak baik antara lain memberikan fleksibilitas usaha dimana PDAM tidak hanya bergerak dalam pelayanan air bersih sistem perpipaan tetapi juga dapat bergerak dalam bidang diversifikasi usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), menangani air limbah, dan usaha lain yang bisa dilakukan atas rekomendasi pemilik.

“Badan hukum yang baru ini ke depan akan menjadikan PT. Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda), diharapkan mampu menjadi unit usaha kebanggaan dan tentunya berkontribusi lebih dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tukasnya. (Ayu Ohee / lintaspapua.com)