Cegah Pneumonia dan Diare, Pemprov Papua Hadirkan Imunisasi PCV dan Rotavirus

- Kamis, 2 Februari 2023 | 22:03 WIB
Foto bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Robby Kayame, S.KM., M.Kes., Health Officer Immunization UNICEF Papua, dr. Husny Muttaqin, Kasie Surveilens dan Imunisasi Dinkes Provinsi Papua, Bsc. Elianus Tabuni, Mgr., Msc., Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Provinsi Papua. (Ayu Ohee)
Foto bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Robby Kayame, S.KM., M.Kes., Health Officer Immunization UNICEF Papua, dr. Husny Muttaqin, Kasie Surveilens dan Imunisasi Dinkes Provinsi Papua, Bsc. Elianus Tabuni, Mgr., Msc., Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Provinsi Papua. (Ayu Ohee)

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Provinsi Papua memperkenalkan vaksin baru yakni imunisasi untuk mencegah Pneumonia dan juga diare.

vaksin tersebut diperkenalkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Robby Kayame, S.KM., M.Kes., didampingi oleh Health Officer Immunization UNICEF Papua, dr. Husny Muttaqin, Kasie Surveilens dan imunisasi Dinkes Provinsi Papua, Bsc. Elianus Tabuni, Mgr., Msc., Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Provinsi Papua, dr. James Thimoty, M.Kes., Sp.A(K)., Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Papua, Arinius Weya, SKM.,M.Kes., disebuah Hotel di Kota Jayapura, Kamis (2/2/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Robby Kayame, S.KM., M.Kes., katakan, imunisasi PCV dan Rotavirus ini merupakan misi penyelamatan generasi. Sehingga beliau mengapresiasi segala pihak yang turut serta dalam menyukseskan pengenalan vaksin baru tersebut hingga dapat diterima nantinya oleh masyarakat.

"Ini tentang penyelamatan generasi, penyelamatan manusia. Maka saya memberikan apresiasi pada kegiatan ini. Kedepannya kami akan bahas pembahasan selanjutnya tentang tahapan-tahapan imunisasinya," katanya saat membuka kegiatan tersebut.

Dikesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Provinsi Papua, dr. James Thimoty, M.Kes., Sp.A(K)., menjelaskan tentang pentingnya imunisasi PCV dan Rotavirus tersebut.

Pneumonia sendiri adalah radang paru dan angka kematiannya masih cukup tinggi di Indonesia. "Menurut data UNICEF, tahun 2015 menunjukkan Indonesia adalah negara dengan angka kematian anak akibat Pneumonia yang tertinggi ketujuh di dunia," bebernya.

Hasil Riskesdas menyebutkan, rata-rata 1,26 juta kasus Pneumonia balita ditemukan di Indonesia setiap tahun dalam 6 tahun terakhir di Indonesia dan harus mendapatkan perawatan.

Selain Pneumonia, diare juga masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Setiap tahun, diare membunuh 525.000 anak balita.

"Di Indonesia, berdasarkan profil kesehatan di Indonesia tahun 2020, diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah Pneumonia pada anak di usia bawah 1 tahun yaitu 9,8 persen kematian. Dan pada kelompok anak balita sebesat 4,55 persen," jelas dr. James.

Karena hal tersebut, maka imunisasi PCV dan Rotavirus menjadi sangat penting. Dr. James sampaikan, untuk vaksin PCV dan Rotavirus bisa didapatkan gratis di puskesmas atau posyandu terdekat.

Untuk saat ini vaksin Rotavirus hanya tersedia di Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke saja. Sedangkan untuk vaksin PCV tersedia pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua.

"Pemberian imunisasi PCV dan Rotavirus dapat diberikan pada bayi usia 2 bulan," tukasnya. (Ayu Ohee / lintaspapua.com)

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Safari Ramadhan jadi Momentum Silaturahmi

Rabu, 29 Maret 2023 | 21:25 WIB
X