Wapres Apresiasi Umat Kristiani di Papua Yang Berperan Dalam Pembangunan Pada HPI Ke-168

- Senin, 6 Februari 2023 | 18:33 WIB
Foto bersama saat Perayaan HPI ke -168 tahun di Auditorium Uncen Abepura, Minggu (6/2/2023). (Ayu Ohee)
Foto bersama saat Perayaan HPI ke -168 tahun di Auditorium Uncen Abepura, Minggu (6/2/2023). (Ayu Ohee)

JAYAPURA (LINTAS Papua) - Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat atas peringatan Hari Pekabaran Injil ke 168 tahun sekaligus memberikan wejangan bagi Persekutuan gereja gereja Papua (PGGP) dan seluruh umat Nasrani di Papua.

Hal tersebut disampaikan melalui vidio yang diputar pada Perayaan Hari Pekabaran Injil (HPI) ke -168 Tahun 2023 Provinsi Papua digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih, Minggu (6/2/2023) malam dengan mengusung tema "Api Injil Terus Menyala Dari Tanah Papua".

Dalam vidio tersebut, Wapres mengajak HPI sebagai reflektif bagi umat kristiani untuk terus giat mempertekad nilai-nilai kasih, damai dan kebaikan dalam bingkai Indonesia yang majemuk.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada para pemimpin lembaga keagamaan dan umat kristiani ditanah Papua yang telah berperan besar dalam membangun dan menciptakan kehidupan masyarakat yang moderat, toleran dan gotong royong sebagai wujud dari ajaran kasih,” katanya.

Ia juga mengajak umat Kristian di Papua untuk teguhkan komitmen, peran dan kerja-kerja kebaikan karena tantangan kedepan ini tidak ringan. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pertolongan bagi upaya yang kita lakukan,” tutur Wapres.

Ibadah syukur perayaan HPI ke-168 tahun dipimpin oleh pelayan firman Pdt. Sientje Latuputty-Loupatty, S.Th yang terambil dari kitab Roma 1:16-17. Dalam khotbahnya, Pdt. Sientje Latuputty-Loupatty, S.Th mengatakan bahwa HPI merupakan sejarah dan hari penting bagi seluruh umat kristiani ditanah Papua untuk bersatu dalam penyebaran dan pelayanan Injil.

“Organisasi gereja di Papua harus bersatu supaya nampak Injil Kristus. Kita bersatu bukan karena kepentingan organisasi, tapi karena doa Tuhan supaya gereja-gereja bersatu. Kekuatan Injil tidak melihat golongan dan suku apapun, tapi satu didalam Tuhan, gereja tidak boleh pecah,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba yang juga selaku Ketua Panitia HPI ke-168 tahun, mengatakan HPI tahun ini sebuah historis besar maupun dimulainya proses kehadiran Tuhan terhadap daerah yang belum terjangkau, terpinggirkan melalui berbagai program-program yang lakukan seperti dibuatkan alkitab berbahasa korowai.

“Persiapan ini dilakukan sangat singkat hanya 8 hari. Dan ada beberapa program yang sudah dilakukan yaitu menara doa untuk Kota Jayapura, pemutaran film dalam berbagai bahasa daerah diberbagai lapas, kunjungan kasih ke 8 panti asuhan di Kabupaten dan Kota Jayapura. Ada juga 2 program setelah ini yaitu pemberian bantuan gratis bagi 200 UMKM di jemaat dan KKR diseluruh lapas di tanah Papua,” terangnya.

Ketua Umum Persatuan gereja-gereja di Tanah Papua (PGGP), Pdt. Heskia Rollo, S.Th kepada wartawan menyampaikan bahwa proses perencanaan pembangunan ditanah Papua harus dibangun diatas dasar doa seperti yang dilakukan oleh Ottow dan Geissler untuk kemuliaan Tuhan.

“Bahkan untuk selanjutnya, kita berkomitmen supaya membangun Papua yang penuh berkat, penuh damai, dan dari tanah Papua kita juga membawa Injil ke bangsa-bangsa lain, asal kita satukan hati, kita kolaborasi dengan tidak mempersalahkan orang lain karena itu adalah panggilan untuk menjadi pekabaran Injil,” ujarnya.

Maka, Pdt. Heskia Rollo, S.Th berharap semua orang berkomitmen menjadikan diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari otoritas Allah, untuk menjadi hamba dibidang masing-masing untuk menjadi berkat bagi masa kini dan masa depan.

Selain itu, Ketua Umum III Papua Christian Center (PCC), Pdt. Yan Piet Wambrauw menjelaskan bahwa kehadiran PCC merupakan sebuah wadah kebutuhan, pergumulan dari gereja-gereja dan semua mitra untuk kemajuan baik gereja-gereja sendiri maupun yang berhubungan dengan Pemprov dan Pusat.

Ia berharap kedepannya ada komunikasi yang terjalin diantara stakeholder, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terjawab melalui tahapan yang dilakukan melalui penelitian.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Safari Ramadhan jadi Momentum Silaturahmi

Rabu, 29 Maret 2023 | 21:25 WIB
X