• Jumat, 22 September 2023

Tipu Lewat Pencairan, Oknum Karyawan Bank di Arso Diduga Larikan Dana Nasabah Ratusan Juta

- Sabtu, 16 September 2023 | 17:15 WIB
Para korban saat memberikan keterangan atas kasus penipuan yang dialami mereka. (Red / LPC)
Para korban saat memberikan keterangan atas kasus penipuan yang dialami mereka. (Red / LPC)

Diduga Telah Melarikan Diri Keluar Daerah, Para Korban Melapor ke Polres Keerom.

KEEROM )LINTAS PAPUA) - Merasa dirugikan ulah oknum karyawan sebuah bank yang berlokasi di Arso II berinisial ES, beberapa nasabah bank tersebut mengadukan kasus ‘Penipuan’ ke Polres Keerom. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya 9 orang ditipu oleh ‘ES’ hingga ratusan juta rupiah bahkan diduga bisa mencapai miliaran rupiah.

Para nasabah yang merasa dirugikan oknum karyawan bank berlogo biru ini menyampaikan kerugian dan meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara hukum. Pasalnya pihak bank dari oknum tersebut terkesan lambat untuk merespon keluhan nasabahnya.

Hal ini seperti dikeluhkan para nasabah tersebut saat memberikan keterangan kepada media tentang hal yang mereka alami. Hal ini disampaikan mereka dalam satu kesempatan di Arso II pada Jumat (15/9/23) siang tadi.

Para korban yang menyampaikan hal ini diantaranya Ny. Hariati, Ananta, Ach Chamdani, Ny Lilik dan Ny Rofina. Kerugian yang mereka alami pun beragam nilainya dengan beberapa modus yang berbeda. Ada yang tertipu karena modus pencairan dana kredit, pinjam-meminjam, membantu menjualkan tanah, dll.

‘’Saya dirugikan oleh karyawan Bank Man**** yaitu Ed* sebesar Rp.100 juta,’’ujar Ny. Hariati mengawali ceritanya.

Ia menuturkan bahwa awal mula peristiwa tersebut, ada ES menawarkan membantu pencairan dana kredit sebesar Rp. 150 juta, namun ia hanya menerima Rp. 50 juta. Sementara cicilan kredit ia yang harus membayarnya dalam 3 bulan terakhir.

Hal serupa dialami oleh korban lainnya, Ny. Lilik. Ia menuturkan bahwa awalnya ia hanya berencana mencari dana kredit sebesar Rp. 20 juta tapi oleh oknum tersebut justru menawarkan untuk mencairkan dana sebesar Rp. 150 juta, dan akhirnya ia hanya diberikan Rp.50 Juta sementara Rp.100 juta lainnya justru dibawa oknum karyawan ban tersebut dengan alasan dipinjam sebentar. Sedangkan korban lainnya Ananta, pencairan dana Rp. 130 juta namun Rp. 50 juta dipakai oknum tersebut.

Hal berbeda dialami korban lainnya yaitu Ahmad Chamdani yang merasa ditipu yang bersangkutan sebesar Rp.25 juta dengan alasan untuk keperluan top up pinjaman nasabah lain, dan ia menyerahkan uang secara tunai kepada ES. Sedangkan Ny. Rofina mengaku tertipu Rp. 14 juta dengan awal bisnis dari membantu dijualkan tanah oleh ES.

Keluarga Korban penipuan ketiak memberikan keterangan pers,
Keluarga Korban penipuan ketiak memberikan keterangan pers, (red / lpc)

Mereka menyampaikan para korban yang berhimpun bersama mereka sebanyak 12 orang dan sebanyak 9 orang diantaranya telah melapor kasus tersebut ke Polres Keerom.


‘’Untuk kami yeng melapor ke Polres kita perkirakan dana yang dilarikan ES sebesar Rp. 826 juta dari 12 orang korban. Namun dugaan kami lebih banyak lagi, karena saya juga mendengar ada nasabah di arso V dan arso PIR yang juga kerugiannya ratusan juta, mungkin bisa mencapai Miliaran Rupiah kerugian korban,’’papar Chamdani lanjut.

Atas hal tersebut, para korban mengaku telah menghubungi pihak Bank Man**** namun belum ada itikad dari pihak bank untuk membantu mereka. Tak heran mereka kemudian melaporkan hal ini ke Polres Keerom dengan laporan no STTLP/B/186/IX/2023/SPKT/Polres Keerom/Polda Papua.

‘’Kami mohon bantuan pihak kepolisian untuk membantu memproses secara hukum,’’ujar mereka.

Sementara itu, Pihak Bank Man**** yang kami konfirmasi belum bersedia memberikan keterangan kepada media dengan alasan ia tidak punya kewenangan untuk menjawab atau memberi penjelasan.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

HUT Polwan Ke-75, Polres Keerom Gelar Syukuran

Sabtu, 2 September 2023 | 06:15 WIB

Pemkab Keerom Mulai Buka Jalan Terpones - Milky

Jumat, 1 September 2023 | 06:32 WIB
X