KPK Lanjutkan Observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kampung Arsopura, Skanto

- Jumat, 24 Februari 2023 | 07:48 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan kegiatan observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom pada Kamis, (22/2/23) pagi. (Arief Nugroho)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan kegiatan observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom pada Kamis, (22/2/23) pagi. (Arief Nugroho)

"KPK Lanjutkan Observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kampung Arsopura, Skanto."

KEEROM (LINTAS PAPUA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan kegiatan observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kabupaten Keerom. Kali ini divisi pencegahan KPK mengunjungi Kampung Arsopura, Distrik Skanto pada Kamis, (22/2/23) pagi.

Tim KPK masih terdiri dari Jonson Ridwan Ginting dan Widya Randongkir. Sementara dari Pemkab Keerom, ada Wakil Bupati Keerom Drs. H. Wahfir Kosasih dan jajaran. Sementara dari pihak kampung Arsopura ada Kepala Kampung Indriyanto Edi Wibowo, Sekretaris Kampung Dedi Suryanto dan aparaturnya, Bamuskan serta ketua-ketua RT.

Ketua tim dari KPK, Jonson Ridwan Ginting, dalam paparannya mengemukakan bahwa kedatangan tim dari Divisi Pencegahan KPK adalah melakukan observasi calon Desa Anti Korupsi. Menurutnya desa anti korupsi itu penting karena desa adalah pusat dari ketahanan pangan, ketahanan iklim dan ketahanan social dari masyarakat Indonesia.

Ketua tim dari KPK, Jonson Ridwan Ginting
Ketua tim dari KPK, Jonson Ridwan Ginting (Arief Nugroho)


Untuk itu peran serta masyarakat sangat diharapkan bisa sama-sama berkontribusi dan berpartisipasi dalam rangka mewujudkan seluruh elemen-elemen anti korupsi di desa/kampung.

"Harapan dari kegiatan adalah ketika desa/kampung bisa melaksanakan tata laksana pemerintahan desa dengan baik maka kemudian desa sebagai pusat ketahanan pangan, iklim dan lain-lain, maka kalau kemudian dikelola dengan baik desa bisa menghidupi masyarakartnya dengan baik, maka sebenarnya itulah kita sudah membangun Indonesia secara seutuhnya,’’paparnya.

Ditambahkan, bahwa dengan memulai pembangunan dengan cara memastikan elemen-elemen anti korupsinya tuh sudah terbina dalam masyarakatnya, dan itu melibatkan partisipasi dari masyarakatnya secara penuh. ‘’Peran serta masyarakat dan elemen baik agama, adat, pemuda harusnya ikut aktif untuk wujudkan anti korupsi,’’pesannya.

Suasana Foto Bersama saat divisi pencegahan KPK mengunjungi Kampung Arsopura, Distrik Skanto
Suasana Foto Bersama saat divisi pencegahan KPK mengunjungi Kampung Arsopura, Distrik Skanto (Arief Nugroho)

Sementara itu Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, mengemukakan acara tersebut memiliki nilai penting dan strategis.

"Karena dengan pengelolaan dan pengembangan Arsopura sebagai kampung percontohan akan menjadi model bagi kampung lain bukan hanya di Keerom tapi juga Papua bahkan mungkin kalau lolos akan menjadi percontohan secara nasional tentang pengelolaan kampung yang baik dan benar,’’ujarnya.

Untuk itu Wabup meminta agar seluruh aparatur kampung dan jajaran untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, agar pembinaan yang dilakukan KPK bisa berkelanjutan meskipun tidak secara fisik harus bertemu langsung.

Sedangkan Kepala Kampung Arsopura, Indarto Edi Wibowo, mengemukakan rasa bangga dan terimakasih kampung mereka yang diobservasi sebagai kampung anti korupsi.

"Dari yang disampaikan oleh KPK tadi sebanyak 5 indokator dan 18 sub indicator, Sebagian besar sudah kami laksanakan dan Sebagian lainnya sudah kami laksanakan namun belum kami administrasikan, maka dengan kegiatan tadi menambah ilmu dan pengetahuan kami untuk bagaimana mengelola pemerintahan kampung secara baik menyangkut administrasi dan lain-lain,’’ujarnya kepada wartawan. ***(Arief Nugroho / lintaspapua.com)

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X