"KPK Lanjutkan Observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kampung Arsopura, Skanto."
KEEROM (LINTAS PAPUA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan kegiatan observasi ‘Desa Anti Korupsi’ di Kabupaten Keerom. Kali ini divisi pencegahan KPK mengunjungi Kampung Arsopura, Distrik Skanto pada Kamis, (22/2/23) pagi.
Tim KPK masih terdiri dari Jonson Ridwan Ginting dan Widya Randongkir. Sementara dari Pemkab Keerom, ada Wakil Bupati Keerom Drs. H. Wahfir Kosasih dan jajaran. Sementara dari pihak kampung Arsopura ada Kepala Kampung Indriyanto Edi Wibowo, Sekretaris Kampung Dedi Suryanto dan aparaturnya, Bamuskan serta ketua-ketua RT.
Ketua tim dari KPK, Jonson Ridwan Ginting, dalam paparannya mengemukakan bahwa kedatangan tim dari Divisi Pencegahan KPK adalah melakukan observasi calon Desa Anti Korupsi. Menurutnya desa anti korupsi itu penting karena desa adalah pusat dari ketahanan pangan, ketahanan iklim dan ketahanan social dari masyarakat Indonesia.

Untuk itu peran serta masyarakat sangat diharapkan bisa sama-sama berkontribusi dan berpartisipasi dalam rangka mewujudkan seluruh elemen-elemen anti korupsi di desa/kampung.
"Harapan dari kegiatan adalah ketika desa/kampung bisa melaksanakan tata laksana pemerintahan desa dengan baik maka kemudian desa sebagai pusat ketahanan pangan, iklim dan lain-lain, maka kalau kemudian dikelola dengan baik desa bisa menghidupi masyarakartnya dengan baik, maka sebenarnya itulah kita sudah membangun Indonesia secara seutuhnya,’’paparnya.
Ditambahkan, bahwa dengan memulai pembangunan dengan cara memastikan elemen-elemen anti korupsinya tuh sudah terbina dalam masyarakatnya, dan itu melibatkan partisipasi dari masyarakatnya secara penuh. ‘’Peran serta masyarakat dan elemen baik agama, adat, pemuda harusnya ikut aktif untuk wujudkan anti korupsi,’’pesannya.

Sementara itu Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, mengemukakan acara tersebut memiliki nilai penting dan strategis.
"Karena dengan pengelolaan dan pengembangan Arsopura sebagai kampung percontohan akan menjadi model bagi kampung lain bukan hanya di Keerom tapi juga Papua bahkan mungkin kalau lolos akan menjadi percontohan secara nasional tentang pengelolaan kampung yang baik dan benar,’’ujarnya.
Untuk itu Wabup meminta agar seluruh aparatur kampung dan jajaran untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, agar pembinaan yang dilakukan KPK bisa berkelanjutan meskipun tidak secara fisik harus bertemu langsung.
Sedangkan Kepala Kampung Arsopura, Indarto Edi Wibowo, mengemukakan rasa bangga dan terimakasih kampung mereka yang diobservasi sebagai kampung anti korupsi.
"Dari yang disampaikan oleh KPK tadi sebanyak 5 indokator dan 18 sub indicator, Sebagian besar sudah kami laksanakan dan Sebagian lainnya sudah kami laksanakan namun belum kami administrasikan, maka dengan kegiatan tadi menambah ilmu dan pengetahuan kami untuk bagaimana mengelola pemerintahan kampung secara baik menyangkut administrasi dan lain-lain,’’ujarnya kepada wartawan. ***(Arief Nugroho / lintaspapua.com)
Artikel Terkait
Satlantas Polres Keerom Sosialisasi Ke SMPIT Nurul Huda
Lima Atlet Hapkido Keerom Akan Perkuat Papua di Pra PON XXI
Bupati Keerom, Piter Gusbager Lakukan Panen Perdana Padi Inpari Nutri Zinc di Intaimelyan
BSIP dan Bank Indonesia Dukung Keerom Lumbung Pangan Papua
Menuju Keerom Swasembada Beras, Bupati Piter Gusbager Tinjau Pabrik Beras di Traimelyan
Polres Keerom Bantah ada Penculikan di Arso
Dikukuhkan Sebagai Penasehat Adat, Bupati Keerom Bergelar ‘Musalaki’
Resmikan Gereja St. Maria Asumpta Bate, Bupati Keerom Ingatkan ‘Saling Memaafkan’
Bupati Keerom Serahkan DPA-SKPD Tahun Anggaran 2023 Lebih Cepat
Laka Lantas di Jalan Trans Abepura-Keerom, 1 Korban Meninggal Dunia
STT Walter Post Nabire Lepas 32 Mahasiswa Ikuti PKL
Meriahkan HUT YPK ke - 61, Komisi Pendidikan GKI Klasis Sentani Siap Tanam Ratusan Pohon di Jalan Baru Netar
Buka Pendaftaran Bacaleg, PPP Kabupaten Jayapura Optimistis Raih Target 5 Kursi
Caretaker Dewan Pengurus Daerah KNPI Papua Laksanakan Rapat Pleno
Dihari Jadi HUT Ke-III FKKGD Siap Merakyat UMKM Berdaulat