Zoom Meeting dengan Menko PMK, Bupati Piter Gubasger Paparkan Kemiskinan Ekstrim di Keerom Turun 3,71 Persen

- Rabu, 15 Maret 2023 | 08:53 WIB
Dari Keerom, ikut mendampingi Bupati, Sekda Keerom Trisiswanda Indra, Sek Bappeda Yohanes Apaseray, Wakapolres Keerom, Kadinas Kesehatan dan beberapa kadinas terkait yang mengikuti zoom meeting dari Trinity Room Kantor Bupati Keerom. (arief / lintaspapua.com )
Dari Keerom, ikut mendampingi Bupati, Sekda Keerom Trisiswanda Indra, Sek Bappeda Yohanes Apaseray, Wakapolres Keerom, Kadinas Kesehatan dan beberapa kadinas terkait yang mengikuti zoom meeting dari Trinity Room Kantor Bupati Keerom. (arief / lintaspapua.com )

Sembako Masuk Kampung, Program untuk Ibu Hamil dll Bentuk Intervensi Langsung Tangani Stunting dan KE


KEEROM (INTAS PAPUA) - Dari ruang kerjanya Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, mngikuti Road Show Daring dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (KE) dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia pada Selasa (14/3/23).

Zoom Meeting yang dipimpin langsung Menko PMK Muhadjir Effendi itu juga diikuti Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, Pj. Gubernur Papua Selatan dan mewakili Gubernur Papua Tengah dan Prov Papua Pegunungan serta para Bupati/Walikota dari ketiga Provinsi Papua tersebut.

Dari Keerom, ikut mendampingi Bupati, Sekda Keerom Trisiswanda Indra, Sek Bappeda Yohanes Apaseray, Wakapolres Keerom, Kadinas Kesehatan dan beberapa kadinas terkait yang mengikuti zoom meeting dari Trinity Room Kantor Bupati Keerom.

Pada paparannya, Bupati Piter Gusbager  menjelaskan data kemiskinan ekstrim Kabupaten Keerom yaitu tahun 2022 sebanyak 3.328 jiwa turun menjadi 2.000 jiwa tahun ini, atau turun 3,71 persen. Sementara data terintegrasi kesejahteraan sosial kab Keerom total individu mencapai 71.000 lebih. Sementara untuk stunting, Balita yang terdata sebanyak 5.593 Bayi, telah dilakukan pengukuran terhadap 4.009 Bayi dengan 501 orang Bayi kategori pendek dan sangat pendek, atau angkanya 5,9 persen untuk stunting di Keerom.

Suasana Kegiattan. Bupati Piter Gusbager  menjelaskan data kemiskinan ekstrim Kabupaten Keerom yaitu tahun 2022 sebanyak 3.328 jiwa turun menjadi 2.000 jiwa tahun ini, atau turun 3,71 persen.
Suasana Kegiattan. Bupati Piter Gusbager menjelaskan data kemiskinan ekstrim Kabupaten Keerom yaitu tahun 2022 sebanyak 3.328 jiwa turun menjadi 2.000 jiwa tahun ini, atau turun 3,71 persen. (Arief Nugroho / lintaspapua.com)

Ditambahkan, percepatan penurunan stunting dan kemiskinan Ektrem di Kabupaten Keerom dan mungkin juga hal yang sama di kab/kota di Papua ada beberapa sebab diantaranya lemahnya koordinasi antar lembaga terkait, juga disebabkan kapasitas SDM aparatur serta kendala geografis dan ketersediaan sarana yang dibutuhkan.

Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem antara lain intervensi langsung terhadap keluarga. Untuk stunting pemerintah melakukan intervensi langsung kepada ibu hamil dengan skrening anemia, konsumsi tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan serta program untuk 1000 hari masa kehidupan awal Bayi baik di kandungan hingga usia dua tahun.

‘’Program yang diberikan langsung dalam bentuk pemberian tablet tambah darah, susu dan makanan tambahan untuk ibu hamil juga untuk Bayi. Juga peningkatan promosi kesehatan untuk ibu agar Bayi terus diberikan ASI hingga usia 2 tahun, komunikasi juga lakukan lewat tokoh agama, gereja masjid dan lain-lain,’’paparnya.

Sementara untuk penanganan Kemiskinan Ekstrim karena terkait dengan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan dan sandang, maka Pemkab telah melakukan program Sembako masuk kampung dan pemberdayaan ekonomi rakyat seperti UMKM, juga upaya penyediaan air bersih berupa sambungan ke rumah juga terus dilakukan.

‘’Anggaran untuk Sembako masuk kampung tahun lalu mencapai Rp 2 M lebih, dan untuk peningkatan kapasitas tahun ini kita rencanakan untuk melaksanakan jambore kader Pos Yandu, Kader Malaria dan lainnya,’’ujarnya lagi.

Pada kesempatan akhir, Bupati mengemukakan dukungan dan koordinasi antar pihak termasuk dari kementerian pusat untuk penanganan percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim yang lebih terintegrasi dan komprehensif.  (ariefnugroho/lintaspapua.com)***

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mobil vs Motor, Pengendara Motor Tewas

Rabu, 29 Maret 2023 | 20:40 WIB

Umat Katholik Bersihkan Arso dari Sampah Plastik

Sabtu, 25 Maret 2023 | 19:05 WIB

Seorang Anak Tewas Terseret Banjir di Keerom

Rabu, 15 Maret 2023 | 14:57 WIB

Bupati Keerom Lepas Keberangkatan 37 Jamaah Umroh

Sabtu, 11 Maret 2023 | 23:03 WIB
X