BPPKLN Papua Serahkan Bantuan Bama Kepada Warga Ex-Repatrian di Kwimi

- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:52 WIB

KEEROM (LINTAS PAPUA) - Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua menggelar pembinaan wawasan kebangsaan dan perekaman Pas Lintas Batas (PLB)

Kegiatan tersebut dilakukan bagi warga ex-repatrian yang tinggal di Kampung Kwimi, Distrik Arso Kota, Kabupaten Keerom. Momentum itu berlangsung sehari, Jumat (12/5/2023).

Sebelum pembinaan, beberapa warga Kampung Kwimi mengkonfirmasi berkas kependudukannya kepada petugas BPPKLN yang turun ke kampung itu.

Dari data yang diperoleh, total keseluruhan penduduk ex-repatrian yang datang dari Papua Nugini ke Provinsi Papua pada 2019 sebanyak 322 jiwa, 75 kepala keluarga (KK). Mereka datang atas kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu.

322 jiwa ex-repatrian yang datang itu, bukan hanya berdomisili di Kabupaten Keerom, sebagian di antaranya pulang ke daerahnya masing-masing seperti di Biak dan Serui.

Sementara rumah yang dibangun di Kampung Kwimi untuk masyarakat ex-repatrian sebanyak 10 unit rumah. Perumahan itu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Keerom sejak 2010 -2011.

Hingga kini, warga ex-repatrian yang tinggal di Kampung Kwimi berjumlah 33 kepala keluarga.

Pembinaan wawasan kebangsaan dan perekaman Pas Lintas Batas (PLB) itu diikuti oleh puluhan masyarakat yang tinggal di kampung tersebut.

Hadir dalam pembinaan itu, Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom, Kepolisian Sektor Arso Kota,dan BPPKLN) Provinsi Papua.

Mantan Kepala Kampung Kwimi, Bastian Nagguar mengaku masyarakat berterimakasih atas kedatangan tim. Mereka senang dengan kegiatan ini.

"Masyarakat senang karena pemerintah datang ke Kampung Kwimi. Ada bimbingan dari pemerintah,"ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Batas Wilayah Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Batas Wilayah Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth.

Menurut Bastian, masyarakat juga dapat mengerti dan memahami melalui pembinaan wawasan kebangsaan ini.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Artikel Terkait

Terkini

X