Dalam Rakor Bupati Keerom, Dirjen dan Pihak Terkait Putuskan Dilaksanakan Senin Atau Selasa
KEEROM (LINTAS PAPUA) – Program ‘food estate’ atau lumbung jagung nasional di Keerom terus dilakukan Pemkab Keerom dengan dukungan pusat. Langkah ke arah tersebut makin hari makin mendekati kenyataan, hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, yang dilaksanakan secara langsung dan daring di Hotel Arso Grande, Kabupaten Keerom, pada Sabtu, 06 Agustus 2022.
Dalam rapat koordinasi ‘Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Seluas 3000 Ha di Kabupaten Keerom’ ini, selain Bupati Keerom, juga secara ‘daring’ hadir Direktur Irigasi Rawa Kemen-PUPR, Suparji, SST, MT, para tenaga ahli Kementerian Pertanian RI diantaranya Prof. Dr. Ir. Surya Dharma tarigan dari IPB, juga Direktur dari Kementerian Pertanian RI, dan lainnya.
Sedangkan secara langsung hadir di rapat ada Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, S.Pt, Kepala BWS Papua, Nimrot Rumaropen, ST, MT dan pihak pelaksana teknis KSO PT. Wika, dan pihak terkait lainnya.

-
Dalam rapat koordinasi tersebut Bupati memaparkan tentang kesiapan daerah dan masyarakat untuk dimulainya kegiatan pembukaan lahan jagung ex Plasma di Wambes dan sekitarnya. Demikian pula pihak III yang bertanggung jawab secara teknis untuk penyiapan lahan juga telah menyatakan kesiapannya.

-
Sementara Direktur Irigasi Rawa Kemen-PUPR, Suparji, SST dalam papara secara daring mengingatkan kembali tentang kesiapan pelakasana teknis agar terus selalu berkoordinasi dengan Pemkab Keerom dan juga agar mengikuti norma adat yang berlaku di wilayah setempat.

-
"Rapat koordinasi ini adalah untuk memastikan pembukaan lahan telah siap dilaksanakan, termasuk kesiapan calon petani dan calon lahan atau CPCL, juga masyarakat didalam dan area serta untuk memutuskan waktu pelaksanaan, termasuk kesiapan sarana dan prasara dari pihak pelaksana teknis dibawah kementerian PUPR, " ujar Bupati kepada media usai kegiatan.

-
Bupati menambahkan bahwa dari hasi rapat tersebut diketahui bahwa persiapan untuk pembukaan lahan jagung tahap I seluas 500 Ha dari 3000 Ha yang telah ditandatangani kontraknya oleh menteri telah disepakati untuk dimulai pada pekan depan di Kampung Wambes dengan luasan 507 Hektare sesuai paparan pihak pelaksana teknis.
"Dari rencana keseluruhan 10.000 Ha, di Tahap I akan dibuka 500 Ha dari 3000 Ha dari kontrak yang telah ditandatangani menteri. Mulai dilakukan di Kampung Wambes kita rencanakan minggu depan mungkin senin atau selasa,’’ tambahnya.
Untuk itu, ia meminta agar semua pihak di Keerom untuk mendukung program ini. ‘’Jangan dipolitisir aapalagi dipolitisasi, karena ini program penyiapan lahan jagung untuk kesiapan pangan secara nasional, dimana Keerom menjadi food estate untuk program tersebut. Ini akan membawa kebaikan dan manfaat bukan saja untuk Indonesia, tapi juga masyarakat Keerom,’’ pungkasnya. ****
(Arief Nugroho / lintaspapua.com)