Keerom Segera Miliki Tugu Lingkaran Yi Matahari Terbit

- Minggu, 20 November 2022 | 16:08 WIB
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, memimpin kegiatan peletakkan batu pertama tugu Yi Matahari Terbit yang mengambi lokasi di perempatan atau lingkaran Arso Swakarsa, pada Jumat (18/11/22) kemarin. (Arief Nugroho  / lintaspapua.com)
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, memimpin kegiatan peletakkan batu pertama tugu Yi Matahari Terbit yang mengambi lokasi di perempatan atau lingkaran Arso Swakarsa, pada Jumat (18/11/22) kemarin. (Arief Nugroho / lintaspapua.com)

Bupati Keerom Letakkan Batu Pertama Pembangunannya di Perempatan Arso Swakarsa.

KEEROM (LINTAS PAPUA) - Sebagai salah satu kabupaten yang sedang bertumbuh dan gencar melakukan pembangunan sesuai motto bupatinya yaitu Perubahan. Kabupaten terus berbenah, baik dari kegiatan non fisik maupun fisik, kali ini salah satunya adalah pembangunan tugu lingkaran Yi Matahari Terbit.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, memimpin kegiatan peletakkan batu pertama tugu Yi Matahari Terbit yang mengambi lokasi di perempatan atau lingkaran Arso Swakarsa, pada Jumat (18/11/22) kemarin.

Baca Juga: Ajak Sekolah Berprestasi, Bupati Keerom, Piter Gusbager Hadiri HUT ke-39 SMP Negeri 1 Arso

Acara peletakkan batu pertama ini diawali dengan ibadah pemberkatan oleh Pastor Dekan, Dekenat Keerom, Pastor Kris Bidi, SVD dan dilanjutkan peletakkan batu pertama secara simbolis oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, diikuti AKBP. Christian Aer, SH, SIK (Kapolres Keerom), Mayor Inf Sardiana (Danramil Arso) mewakili Dandim 1701-Jpr, Trisiswanda Indra N, SPt, MSi (Sekda Keerom), Pdt. Criss Abaa STh, M.Teol (Ketua Klasis GKI Keerom) dan Mustaga, Sag (Kepala Kampung Asyaman), dan tamu undangan lainnya.

Acara peletakkan batu pertama ini diawali dengan ibadah pemberkatan oleh Pastor Dekan, Dekenat Keerom, Pastor Kris Bidi, SVD dan dilanjutkan peletakkan batu pertama secara simbolis oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP,.
Acara peletakkan batu pertama ini diawali dengan ibadah pemberkatan oleh Pastor Dekan, Dekenat Keerom, Pastor Kris Bidi, SVD dan dilanjutkan peletakkan batu pertama secara simbolis oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP,. (Arief Nugroho / lintaspapua.com)

Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, memimpin kegiatan peletakkan batu pertama tugu Yi Matahari Terbit yang mengambi lokasi di perempatan atau lingkaran Arso Swakarsa, pada Jumat (18/11/22) kemarin.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, memimpin kegiatan peletakkan batu pertama tugu Yi Matahari Terbit yang mengambi lokasi di perempatan atau lingkaran Arso Swakarsa, pada Jumat (18/11/22) kemarin. (Arief / lintaspapua.com)

Bupati Keerom kepada media usai kegiatan mengemukakan bahwa Arso Swakarsa merupakan bagian dari pertumbuhan yang menjadi episentrum kegiatan masyarakat Keerom, sehingga keberadaan tugu adalah sebagai perekat hubungan antara bangunan jalan yang juga menjadi landmark, sebagaimana tugu di daerah lain yang menjadi landmark di kota atau daerah itu masing-masing.

Baca Juga: Terimakasih Bupati Keerom, Piter Gusbager Sudah Meninjau Pembangunan Gereja GKI Galilea Yaturaharja Arso

"Tugu ini kita beri nama Yi Matahari Terbit ini sesuai kesepakatan bersama yang memiliki arti dan filosofinya. Tugu ini akan menyimbolkan yi atau seruling dari kulit kayu dan juga serta matahari terbit. yang mengandung makna bahwa Yi adalah karya manusia, dan matahari karya tuhan. Keerom ini dibangun berasal dari ciptaan Tuhan dan dibangun oleh karya dan akal budi manusia,"ujarnya.

Bupati Keerom kepada media usai kegiatan mengemukakan bahwa Arso Swakarsa merupakan bagian dari pertumbuhan yang menjadi episentrum kegiatan masyarakat Keerom.
Bupati Keerom kepada media usai kegiatan mengemukakan bahwa Arso Swakarsa merupakan bagian dari pertumbuhan yang menjadi episentrum kegiatan masyarakat Keerom. (Arief Nugroho / lintaspapua.com)
Bupati Keerom kepada media usai kegiatan mengemukakan bahwa Arso Swakarsa merupakan bagian dari pertumbuhan yang menjadi episentrum kegiatan masyarakat Keerom.
Bupati Keerom kepada media usai kegiatan mengemukakan bahwa Arso Swakarsa merupakan bagian dari pertumbuhan yang menjadi episentrum kegiatan masyarakat Keerom. (Arief Nugroho / lintaspapua.com)

Kenapa Suling? Dalam adat Keerom, alat suling adalah pemanggil. Begitu suling ditiup, maka seluruh orang kampung datang untuk berkumpul karena ada sesuatu hal penting yang perlu didengar dan dilaksanakan.

Adapun matahari terbit, karena sebagai kabupaten yang memiliki batas negara terpanjang di bagian timur maka di kabupaten ini matahari terbit dua jam lebih awal dari jakarta, bahkan beberapa menit lebih awal dari beberapa daerah di Papua, maka tugu Yi Matahari Terbit memiliki filosofi yang dalam bagi Keerom.

"Mudah-mudahan tugu ini menjadi simbol berkembangnya sebuah citra kota,"ujarnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Seorang Anak Tewas Terseret Banjir di Keerom

Rabu, 15 Maret 2023 | 14:57 WIB

Bupati Keerom Lepas Keberangkatan 37 Jamaah Umroh

Sabtu, 11 Maret 2023 | 23:03 WIB

HUT YPK ke-61 Ditandai Ibadah Syukur di Bate

Kamis, 9 Maret 2023 | 17:05 WIB
X