
Sementara itu, anggota FPG lainnya, Dominika Tafor, menambahkan dari hasil pertemuan ini sudah jelas bahwa isu yang berkembang di luar selama ini bahwa pimpinan daerah dinilai menghambat atau menahanm uang replanting atau mengalihkannya ke jagung adalah tidak benar samasekali alias hoax.
‘’Tadi jelas, itu adalah program dan dana yang berbeda antara replanting dan jagung, kedua program ini tetap jalan, kami dari FPG akan menyuarakan hal ini. Kepada pihak yang membuat statemen atau hoax, saya minta segera dihentikan atau saya yang juga sebagai anak adat akan mengambil sikap,’’tegasnya.
Sementara itu Ketua DPW Apkasindo Perjuangan Provinsi Papua. M. Yamin, menyampaikan terimakasih atas inisiatif FPG Keerom yang melakukan penerimaan aspirasi petani sawit, pemilik lahan dan kelompok tani sawit.
‘’Kami berterimakasih kepada fraksi Golkar Keerom dan minta hasil pertemuan ini bisa ditindaklanjuti termasuk laporan kami ke Polres Keerom tentang mandeknya replanting di Keerom,’’ujarnya. ******
(Arief Nugroho / lintaspapua.com)
Artikel Terkait
PPS Sebagai Ujung Tombak Pesta Demokrasi
Bupati Keerom Lantik 260 Tenaga Fungsional Guru, Nakes dan PPL
Pj Bupati Jayapura Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Doyo Baru