Keerom (LINTAS PAPUA) - Bupati Keerom, Piter Gusbager Shut, MUP, di hari terakhir kunjungan kerja di Distrik Towe, melakukan kunjungan ke kampung Towe Atas, Distrik Towe, Kabupaten Keerom, pada Sabtu (28/01/23).
Dalam kunjungan kali ini, Bupati Keerom bersama Forkompinda Keerom, diantaranya AKBP. Christian Aer, SH, SIK, (Kapolres Keerom), Letkol Inf. Miftah Puadi (Kasdim 1701/Jayapura), Trisiswanda Indra (Sekda Keerom) dan lain-lain.
Saat berada di kampung Towe Atas, Bupati dan Jajaran melihat secara langsung kondisi kampung, perumahan, sekolah dan fasilitas kampung serta berinteraksi dengan warga kampung. Baik secara geografi, topografi dan demografi. Terlihat memang penduduk Towe Atas didominasi oleh perempuan dan anak, sementara pemuda kampung, diketahui lebih banyak di luar kampung, hal ini pulalah yang menyebabkan perkembangan kampung melambat.

Dari sisi fasilitas kampung, nyaris tak banyak fasilitas yang ada. Yang terlihat menonjol adalah bangunan SD di kampung tersebut yang berada diseberang kampung. Dari keterangan Sek. kampung dan Bamuskam, diketahui aktivitas SD tersebut juga sangat minim, aktivitas sekolah terlihat saat akhir tahun ajaran saja, terang mereka.
Atas laporan dan juga melihat kondisi langsung kampung, maka Bupati pun segera mengambil beberapa langkah dan memerintahkan Sekda untuk segera melakukan intervensi terhadap kampung asli yang diketahui adalah salah satu kampung tua yang ada di Keerom.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, dalam wawancara media mengemukakan bahwa kunjungan ke Towe Atas saat ini adalah kunjungan keduanya di kampung asli tersebut. Sehingga ada beberapa kesimpulan yang diambilnya, menurutnya, Pemerintah Kabupaten terpaksa harus melakukan intervensi untuk menyelamatkan kampung tua tersebut.
‘’Sore ini kami berada di Towe Atas, saya bersama Forkompinda mengunjungi masy disini, ini kali kedua saya ke Towe atas, saya lihat kondisi kampung yang memprihatinkan perumahan dan lingkungan yang harus segera ada intervensi dari Pemkab Keerom,’’ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dari tahun lalu, saat kunjungan pertama, masyarakat menyampaikan aspirasi agar dilakukan relokasi terhadap kampung tersebut ke lokasi yang lebih baik namun tak jauh dari lokasi awal.
‘'Aspisari masyarakat tahun lalu, mereka minta kampungnya direlokasi, salah satu alasan karena banyak sekali wabah penyakit dan banyak korban. Saya perintahkan Sekda untuk siapkan anggaran khusus untuk segera dilakukan relokasi,’’ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meminta agar Bamuskam segera menggelar Muskam untuk segera memutuskan lahan dimana untuk segera dilakukan relokasi. Lahan diharapkan cukup untuk dibangun Sekolah, gereja, balai kampung, dan beberapa rumah yang akan dibangun.
‘’Segera tim akan diturunkan dari pemkab, kampung Towe Atas akan segera direlokasi ke lokasi terdekat, sehingga masyarakat kampung akan punya lokasi yang lebih layak dan memungkinkan untuk dikembangkan dan masyarakat akan secara bertahap akan kita geser ke lokasi yang baru,’’pungkasnya.
Artikel Terkait
Inilah Sejumlah Langkah Sukses Pemerintahan Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
Tresia Tobi Pastikan Kemeriahan Pesta Sambut Tahun Baru Warga Flobamora Pererat Silaturahmi dan Persaudaraan
PDAM Jayapura Resmi Ganti Logo, Ini Maknanya