"Siap Layani Petani, Bupati Sambut Baik Mitra Menuju Keerom Swasembada Beras."
KEEROM (LINTAS PAPUA) - Usai melakukan panen perdana di Intaimelyan Rabu (15/2/23) siang tadi, Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHUt, MUP, melanjutkan kunjungan kerja ke Kampung Traimelyan, Arso XII. Kali ini Bupati dan jajaran meninjau langsung lokasi sawah dan pabrik beras milik mitra, Maju Tama Agro yang memiliki brand ‘Beras Arso’ dan ‘Beras Keerom’.
Pada kesempatan awal. Bupati meninjau lahan sawah seluas 30 Ha yang baru saja panen dan tengah persiapan untuk masa tanam tanam berikutnya. Ia nampak serius meninjau system pengairan, penyemaian bibit dan lahan sawahnya.

Selanjutnya Bupati juga meninjau tempat penjemuran gabah serta melihat rice mill machine yang terdiri dari tahapan inlet hopper, pemisahan gabah dan padi hingga menghasilkan white rice dan broken rice terpisah serta proses packaging untuk siap dipasarkan, bupati nampak serius memperhatikannya.
Usai tinjauan tersebut Bupati mengemukakan bahwa tata niaga produksi beras memang tak bisa dipisahkan dari mesin produksi beras atau rice mill machine. Ia juga mengemukakan mengapresiasi hadirnya Maju Tama Agro di Keerom dan berharap terjadi kemitraan yang baik dalam rangka mendukung produksi beras di Keerom menuju Swasembada Beras di Keerom.

"Hari ini saya datang kesini untuk meninjau sekaligus menjajaki kemitraan untuk mendukung produki beras di keerom, saya minta ibu untuk melayani petani kami di Keerom, agar beras bisa datang, diolah dan dikemas dengan brand arso serta siap dipasarkan. Saya juga sudah ambil dan akan coba di rumah, ini tak kalah dengan beras premium,’’ujar Bupati.

Bupati menambahkan bahwa kehadiran para mitra baik dari petani, koperasi, pengusaha dan pihak swasta semuanya sangat penting untuk membangun sinergi dan kemitraan menuju Keerom mandiri pangan atau food security.

"Kita semua harus bergandengan tangan untuk membangun ketahanan pangan atau food security di Keerom, karena kalau Keerom mandiri pangan maka Papua juga mandiri pangan. Kemandirian pangan ini menjadi penting untuk ketahanan pangan daerah dan nasional, karena dalam situasi dunia / global yang belum pulih dari situasi covid dan geopolitik lainnya, kita harus mandiri dalam hal produktivitas pangan,’’pungkasnya.
Sementara itu dari pihak pabrik beras CV. Maju Tama Agro, Ny. Eli, mengemukakan terimakasih dan apresiasi atas kunjungan Bupati Keerom. Karena ia mengakui bahwa tanpa dukungan pemerintah dan petani maka hadirnya mereka tak banyak berarti.
"Untuk produksi, pabrik ini baru berdiri dan mampu memproduksi beras 10--15 ton/hari. Namun sampai ini belum kita pasarkan, kita harapkan dalam waktu dekat ini bisa segera kita lakukan. Kami juga sudah mendapatkan 3 sertifikasi untuk ini,’’ujarnya. ***** (Arief Nugroho / lintaspapua.com)
Artikel Terkait
Bupati Piter Gusbager Ajak Ormas Islam Bersatu Bangun Kabupaten Keerom
Hadiri Peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Keerom, Bupati Piter Gusbager Ingatkan ASN Jangan Tebar Hoax
Piter Gusbager Dilantik Jadi Ketum KONI Keerom
Bupati Keerom, Piter Gusbager dan Jajaran Muspida Lanjutkan Safari Natal di Skofro
Cek Kestabilan Harga, Bupati Keerom, Piter Gusbager Tinjau Pasar Arso II Menjelang Perayaan Natal
Warga KKSS Keerom Terima Bantuan Ambulans dari Bupati Piter Gusbager
Bupati Keerom, Piter Gusbager Gelar Open House Natal Bersama Difabel, Lansia dan Anak Yatim
Lagi, Bupati Keerom, Piter Gusbager Tinjau Pasar dan Temui Pedagang Dari Dekat
Kuatkan Ekonomi Rakyat, Bupati Keerom, Piter Gusbager Serahkan Bantuan Kolam Lele Skala Ekonomi dan Benih Ikan
Dukung Perekonomian Masyarakat Keerom, Bupati Piter Gusbager Apresiasi Peresmian Gedung Binlat
Kapolda Papua : TNI-Polri Tidak akan Mundur
Bapemperda DPRD Kabupaten Jayapura Sepakat Tidak Lanjutkan Pembahasan Raperda Tentang Perizinan Tertentu
Polisi Tangkap Pelaku Bawa 50 Gram Ganja di Pelabuhan Jayapura Hendak ke Yapen
Bupati Lakukan Panen Perdana Padi Inpari Nutri Zinc di Intaimelyan
Dorong Penyusunan Perda dan Perkada Lebih Baik, BPSDM Kemendagri Gelar Diklat Legal Drafting
BSIP dan Bank Indonesia Dukung Keerom Lumbung Pangan Papua
Refleksi 9 Tahun, Dirjen Bina Pemdes Harap Implementasi Pelaksanaan UU Desa Lebih Optimal