JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan siap memberi bonus sebesar Rp 2 miliar kepada klub PSM Makassar, juara kompetisi Liga 1 BRI musim ini.
Dengan hadiah tersebut, Erick berharap dilematis persoalan hadiah bagi juara liga bisa diselesaikan secara konsisten PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional.
"Ada ketidakkonsistenan yang dilakukan operator LIB soal bonus juara. Tahun 2015 tidak ada bonus, lalu berikutnya selama dua tahun (2016-2017) disediakan bonus, namun sejak 2018 hingga kini tidak ada lagi. Ini menandakan apa? Tidak konsisten. Oleh sebab itu, untuk menutup kegalauan pemain-pemain PSM, saya dari PSSI akan berikan bonus Rp 2 Miliar. Bonus ini saya berikan untuk hargai jerih payah pemain dan pelatih. Selanjutnya saya akan cek ke PT LIB mengenai ketidakkonsisten sekalian meminta mereka melakukan audit," ujar Erick Thohir saat konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu, 19 April 2023.

Erick menambahkan, masalah manajerial merupakan hal yang akan dibenahi di kepengurusan PSSI saat ini. Dalam manajemen olahraga yang benar dan modern, segala hal terkait keuangan, baik yang dikelola PT LIB maupun di PSSI, harus transparan dan menjalani proses audit.
"Saya dengar katanya uang untuk hadiah atau bonus sudah diserahkan LIB ke PSSI. Namun mana? Saya tidak tahu. Begitu juga di PSSI, bagaimana pertanggungan jawabnya. Ini juga membuka celah bahwa ada tercampur antara uang dari LIB, uang FIFA Forward, dan lainnya. Terus terang, saya yang baru masuk 16 Februari lalu kaget mengetahui hal ini. Banyak ketidak konsisten dan tidak terbuka di keuangan LIB dan juga PSSI, sehingga saya akan segera minta dilakukan audit," tambahnya.
Ia juga mengakui agar PT LIB memahami kerja keras yang sudah dilakukan klub, pemain, dan pelatih dalam berkompetisi. Oleh karena itu, sangat wajar jika klub juara mengharapkan bonus dan keterbukaan.
"Saya juga meminta kepada klub juga ikut memperbaiki manajemennya. Jika perlu setiap 6 bulan dilalukan audit, sehingga jika terjadi sesuatu, kami di PSSI jadi seperti pemadam kebakaran yang harus menyelesaikan problem akibat mismanajemen klub sendiri," jelasnya.

Untuk musim kompetisi Liga 1 mendatang, Erick menegaskan akan meminta kepada PT LIB untuk mempresentasikan soal sistem kompetisi dan sistem bonus, serta keuangan secara terbuka. Hal itu bertujuan agar sejak awal klub sudah tahu apa yang menjadi bonus, dan publik pun mengetahui secara jelas.
"Harus lebih baik. Saya ingin datang dan membina sesuatu yang dipercayakan kepada saya menjadi lebih baik. Jangan seperti sekarang, katanya PSSI dapat pembagian 1 persen dari LIB, selain LIB memberikan kepada klub, tapi mana jatah 1 persen bagi PSSI itu. Nah hal inilah yang harus kita buka," tegasnya. ***

Artikel Terkait
Persipura Jayapura Dukung Achsanul Qosasi Sebagai Ketua Umum PSSI
Unggah Foto Bersama Aa Gym, Netizen Malah Minta Erick Thohir Jadi Ketum PSSI
Liga 2 Dihentikan, Persipura Protes Keras Keputusan PSSI
Menpora Janji Tuntaskan Masalah Liga 2
Persipura Layangkan Surat Somasi ke PSSI, Tembusan AFC dan FIFA
Klub Peserta Liga 2 Diundang PT LIB, Manajer Persipura Berikan Apresiasi kepada Presiden Jokowi
Kalahkan Toli FC 4-2, Persinab Nabire Kuasai Klasemen Liga 3 2022 Papua
Duo Pemain Persipura ini, Dipinjamkan ke Klub Liga 1
Inilah Permintaan Persipura Beserta Perwakilan 15 Klub Liga 2 kepada Menpora RI
Bermain Imbang 2-2 dengan WBFC, Persipani Paniai Keluar Sebagai Juara Liga 3 Zona Papua
Komentar Gemilang Bupati Paniai atas Juara Liga 3 Papua oleh Persipani di Tanggal 05 Februari
Rocky Bebena dan Parson Horota Wakili Asprov PSSI Papua Di KLB PSSI
Erick Thohir Resmi Terpilih Sebagai Ketum PSSI Periode 2023-2027
Bertemu Kapolri, Ketua Umum PSSI Siap Babat Habis Mafia Bola
Presiden RI Joko Widodo, Terima Pengurus PSSI yang Baru di Istana
Hasil Sarasehan Sepakbola, PSSI Memutuskan Liga 2 Bergulir November
Manajer Persipura Kecewa, Erick Thohir tidak Tepati Janji Lanjutkan Liga 2
Persipura : Penghentian Liga 2 Persetujuan Seluruh Klub, Bukan Keputusan Ketua Umum PSSI