PIALA DUNIA 2018 - Piala Dunia 2018 telah menemui pengujungnya yaitu laga final yang mempertemukan Prancis melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018).
Kedua negara dipastikan akan tampil ngotot demi memperebutkan gelar tertinggi di dunia sepak bola. Kroasia sendiri punya beban berat, mengingat mereka belum pernah menang melawan Prancis. Dari lima pertemuan, mereka kalah tiga kali dan imbang dua kali.
-
-
-
-
-
-
-
-
Tentu hanya sedikit orang yang meperkirakan bahwa Prancis akan bertemu dengan Kroasia di final Piala Dunia 2018. Padahal sebelum turnamen ini digelar, kedua tim itu tidak masuk dalam radar pengamatan dan kandidat juara.
Prancis hanya diprediksi bertahan hingga babak semifinal. Sedangkan Kroasia bahkan hanya diprediksi bertahan hingga babak 16 besar saja. Akan tetapi, peta persaingan yang terjadi di Rusia ternyata tidak sesuai dengan prediksi para pengamat.
Ada banyak kejutan yang terjadi membuat tim-tim besar justru kesulitan keluar dari babak penyisihan grup. Jerman yang notabene adalah juara bertahan Piala Dunia 2014 justru harus tersingkir sebagai juru kunci. Pun dengan Argentina yang harus terseok-seok untuk sekedar lolos dari babak penyisihan grup.
Sebagaimana dikutip dari http://24jambola.com/4-fakta-jelang-final-piala-dunia-2018-prancis-vs-kroasia/ Terlepas dari prediksi para pengamat sepak bola, Prancis dan Kroasia memang layak untuk tampil di partai final. Kedua tim telah menunjukkan mental pemenang sejak babak penyisihan grup bergulir. Prancis menjadi kampium di Grup C dengan status juara grup.
-
-
-
-
Sedangkan Kroasia juga tampil sebagai pemuncak Grup D dengan poin sempurna. Bahkan saat menjalani laga di babak knock out, kedua tim tampil mengesankan dengan mengalahkan lawan-lawan mereka. Apresiasi tertinggi layak disematkan pada anak asuhan Zlatko Dalic yang sukses menembus partai final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
-
Melihat rekam jejak kedua tim di Piala Dunia 2018, partai final pun diprediksi akan berjalan alot. Tak hanya itu saja, ada 5 fakta menarik yang akan menjadi bumbu di partai final Piala Dunia 2018 Rusia. Apa saja?
1. Belum Pernah Kalah di Piala Dunia 2018
-
Dua tim di partai final memiliki rekor mentereng sebagai tim tak terkalahkan sepanjang turnamen, termasuk di babak penyisihan grup. Prancis hanya sekali seri di fase grup sedangkan Kroasia menang dalam 3 pertandingan. Di fase knock out, Prancis sukses mengalahkan lawannya di waktu normal di saat Kroasia harus berjuang hingga babak tambahan dan adu pinalti untuk meraih kemenangan. Pertandingan final akan menjadi kekalahan pertama salah satu tim di Piala Dunia 2018.
2. Sama-sama Kalahkan Argentina
Kroasia yang mengawali turnamen di Grup D meraih 9 poin dari 3 laga. Salah satu kemenangan terbaiknya adalah ketika melumat Argentina dengan 3 gol tanpa balas! Meski akhirnya Argentina lolos ke babak 16 besar, La Albiceleste harus tersingkir ketika berhadapan dengan Prancis. Lionel Messi tak kuasa menahan serangan bertubi-tubi dari Kylian Mbappe dkk. Prancis pun sukses menang dengan skor 4-3 sekaligus menyingkirkan Argentina.
3. Didier Deschamps Jadi Legenda
-
Jika Prancis menjadi juara Piala Dunia edisi kali ini, maka Didier Deschamps akan sejajar dengan Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer sebagai pemain dan pelatih yang mengantarkan negaranya menjadi juara Piala Dunia.
-
-
-
-
Deschamps adalah kapten sekaligus gelandang yang menjadi bagian dari kesuksesan Les Blues di Piala Dunia 1998. Dan kini, ia berpotensi mengulangi kesuksesan dengan menyandang status sebagai pelatih timnas Prancis.
4. Babak Tambahan dan Adu Pinalti
-
Kroasia dikenal sebagai tim yang selalu memaksa lawannya untuk tampil di babak tambahan dan adu pinalti. Sejak lolos dari babak penyisihan grup, tak sekalipun Luka Modric dkk menyelesaikan pertandingan di waktu normal. Final Piala Dunia 2018 pun akan berlangsung seru jika harus menjalani babak tambahan waktu dan adu pinalti. Jika ini terjadi, kesempatan Kroasia untuk menang pun lebih besar.
FAKTA LAINNYA
Zlatko Dalic menegaskan para pemainnya siap memberikan segalanya di final Piala Dunia melawan Prancis, dan kelelahan tak akan menghadang tekad mereka memenangkan turnamen.
Kroasia menjalani tiga pertandingan di fase gugur dalam babak perpanjangan waktu. Anak asuh Dalic menang adu penalti melawan Denmark dan tuan rumah Rusia sebelum mengalahkan Inggris 2-1 di semifinal.
Situasi itu telah menimbulkan kekhawatiran atas kebugaran beberapa pemain Kroasia untuk pertarungan terakhir di Luzhniki Stadium. Tetapi Dalic sama sekali tak khawatir dengan kondisi fisik timnya dan bersikeras dia telah menekankan para pemainnya untuk memberitahu jika mereka tidak cukup fit. (*)
