BIAK (LINTAS PAPUA) - Pertandingan tensi tinggi sesama tim Papua pada lanjutan kompetisi liga 2 2022-2023 antara tim tuan rumah PSBS Biak menjamu tamunya Persewar Waropen di Stadion Cenderawasih, Biak, Papua, Minggu 18 September 2022, sore berakhir ricuh.
Pelatih kepala Persewar Waropen Eduard Ivakdalam sangat menyayangkan adanya insiden pemukulan yang terjadi diakhir laga.
Korbannya adalah Kaptain tim Persewar yakni Elvis Harewan. Usai laga berlangsung dalam konfrensi pers, Eduard Ivakdalam mengaku laga Derby Papua memang cukup keras namun tidak harus dilandasi dengan kekerasan.
“Kita harusnya bisa jadi barometer sepakbola di Indonesia. Harus ada tim dari Papua yang lolos ke liga 1, PSBS dari awal pertandingan sudah bermain bukan keras lagi tapi cenderung kasar. Ini yang akhirnya kita tidak menyuguhkan hiburan yang terbaik untuk masyarakat di Biak,” ungkap Eduard Ivakdalam.
Dengan adanya derby Papua kata Eduard Ivakdalam kita harusnya menampilkan permainan yang indah.
Bukan malah sebaliknya. Terlebih setelah insiden kartu merah dan sejumlah kartu kuning yang diterima oleh pemain PSBS Biak.
“Kita sama-sama anak-anak Papua dan memiliki pekerjaan sebagai pemain professional di bidang sepakbola, tapi hari ini insiden ini sangat mencederai kita semua. Wasit juga kita kecewa dengan tindakanya tidak tegas, karena jika sudah ada insiden pemain melakukan pemukulan itu sudah seharusnya kartu merah, tidak hanya dipukul, tapi diinjak,” kecewa dari Ivakdalam.
Sementara Kapten tim Persewar Waropen Elvis Harewan mengatakan pertandingan tersebut tensinya cukup tinggi. Bahkan dimenit-menit awal sudah ada niat dari sejumlah pemain untuk mencederai salah satu pemain Persewar.
“Saya tadi tidak bikin salah tapi saya dipukul dan justru saya juga dapat kartu kuning. Saya harap media melihat ini juga. Tidak hanya di lapangan tapi usai pertandingan juga saya dipukul dan saya jatuh. Sehingga pemain yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi yang tegas dan keras,” kesal Elvis.
Elvis mengaku yang melakukan pemukulan saat usai pertandingan adalah justru pemain dari PSBS Biak yang terkena kartu merah di awal babak kedua yakni Patrison Rumere. Dia justru berharap meskipun di dalam lapangan adalah lawan, namun diluar lapangan sportivitas sebagai pesepakbola professional harus dijaga dan dihargai. Tidak melakukan aksi tidak terpuji yang justru melukai saudara sendiri.
Akibat dari insiden itu, Elvis mengaku mendapatkan bogem mentah dari kepala bagian belakang, dan akan segera melakukan visum untuk kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak komite disiplin maupun pihak yang berwenang lainnya. (SR / lintaspapua.com)
Artikel Terkait
Pelaksanaan FSBI Tahun 2022 Dinilai Sukses
Pimpin Apel, Bupati Keerom Canangkan SIM/KIR Gratis Hari Perhubungan Nasional ke-51
Yan Mandenas: RDP Bersama Panglima TNI dan KASAD TNI Masih Membahas Kasus Mutilasi dan Isu-isu Aktual