• Senin, 25 September 2023

Duka Sepakbola Indonesia, Presiden Jokowi Minta TGIPF Ungkap Tuntas Tragedi Kanjuruhan

- Rabu, 5 Oktober 2022 | 20:54 WIB
Presiden Joko Widodo mengunjungi korban selamat dalam tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). (Instagram jokowi)
Presiden Joko Widodo mengunjungi korban selamat dalam tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). (Instagram jokowi)

JAKARTA (LINTAS PAPUA)  -  Sebagai dasar TGIPF bekerja, Mahfud melanjutkan, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) pada hari ini.


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 4 Oktober 2022. 

Baca Juga: Mari Kam Taat Lalulintas, Hari Kedua Operasi Zebra Cartenz, Terjaring Puluhan Pelanggar
Dipublikasikan pada Selasa, 4 Oktober 2022 14:08 WIB
Presiden Joko Widodo meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bisa mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, selepas melapor kepada Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Tragedi Aremania di Stadion Kanjuruhan
Tragedi Aremania di Stadion Kanjuruhan (tangkapan layar tiktok)

“Saya baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” ungkap Mahfud yang juga Ketua TGIPF.

Sebagai dasar TGIPF bekerja, Mahfud melanjutkan, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) pada hari ini. Keppres tersebut akan menjadi naungan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: 10 Jurnalis Papua Berkesempatan Belajar di LKBN ANTARA, Kantor Berita Negara Indonesia

“Misalnya Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam. Jadi ini yang dibentuk oleh Presiden,” imbuhnya.

Menurut Mahfud, tim yang dipimpinnya akan berupaya memenuhi target yang diberikan Presiden. Untuk itu, tim akan segera terjun ke lapangan untuk menginvestigasi dan mengungkapkan berbagai hal, mulai dari siapa yang memberi komando, hingga pertanyaan mengenai jadwal pertandingan yang tetap dilakukan di malam hari.

“Presiden minta jangan sampai sebulan, ya nanti kita olah. Kan kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa kok bisa jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap berubah malam. Itu kan ada jaringan-jaringan, jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat,” jelasnya.

Lebih jauh, Mahfud memastikan bahwa TGIPF akan langsung bekerja dengan menggelar rapat nanti malam. Selanjutnya, tim akan memetakan dan mengidentifikasi masalah, lalu akan berbagi tugas hingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.

“Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat karena itu kan banyak pihak. Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan, dan sebagainya. Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya,” tandasnya.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Muda Nabire Mundur Sebagai Sponsor Utama Asnab FC

Senin, 18 September 2023 | 11:09 WIB

Resmi, Pegadaian Liga 2 2023/24 Segera Bergulir

Selasa, 5 September 2023 | 22:37 WIB
X