DPRD Kabupaten Jayapura Ungkapkan Masyarakat Kurang Berpartisipasi Dalam Musrenbang

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 22:18 WIB
Penabuhan Tifa Saat Penutupan Musrenbang Distrik Wilayah Pembangunan Satu Kabupaten Jayapura.  (Viktor Done)
Penabuhan Tifa Saat Penutupan Musrenbang Distrik Wilayah Pembangunan Satu Kabupaten Jayapura. (Viktor Done)

SENTANI (LINTAS PAPUA) - DPRD Kabupaten Jayapura mengungkapkan, masyarakat saat ini kurang berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan. Sebenarnya ada apa ?. Hal tersebut disampaikan oleh Clief W. Ohee, anggota DPRD Kabupaten Jayapura saat sambutan Penutupan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) distrik wilayah pembangunan 1 ( satu ) yang melingkupi Distrik Sentani Timur, Sentani, Ebungfauw dan Waibu di aula serbaguna SMKN Pertanian Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur pada Rabu, 22 Februari 2023.

"Kami DPR pada saat kunker, reses kami melihat di kampung pada saat bermusyawarah, bermusrenbang partisipasi masyarakat itu semakin minim, tingkat kehadiran masyarakat pada musrenbang semakin berkurang", ucap Clief, politisi dari partai Perindo itu.

Ternyata, Clief mengungkapkan jika itu ada hubungannya dengan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah atas realisasi apa telah mereka rencanakan dan usulkan tidak terjawab, Ia berpesan itu menjadi catatan penting bagi pemerintah, jangan sampai perencanaan - perencanaan tersebut tidak menjadi warna pembangunan di Kabupaten Jayapura, sehingga musrembang hanya dianggap sebagai ritual - ritual belaka.

Anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari Partai Perindo, Clief W Ohee ketika memberikan sambutan.
Anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari Partai Perindo, Clief W Ohee ketika memberikan sambutan. (Viktor Done)

Lanjut Clief, padahal musrenbang adalah satu - satunya sarana yang disediakan pemerintah dalam kaitan perencanaan pembangunan yang dimulai dari tingkat pemerintahan kampung hingga pemerintah pusat.

Selain itu, Clief juga menyebutkan jika sampai saat ini APBD Kabupaten Jayapura belum menyentuh sampai kepada masyarakat Kabupaten Jayapura." Kami juga terus mengikuti bahwa sampai saat ini APBD kita belum berpihak kepada masyarakat kita", tuturnya.

Lanjut, baginya APBD Kabupaten Jayapura masih berbentuk piramida terbalik, yang artinya masih berpihak kepada kepentingan birokrasi, bukan kepada masyarakat. maka dengan momentum musrenbang ini dan berikutnya pemerintah harus mengakomodir dan mengakomodasi seluruh pemikiran perencanaan pembangunan dari masyarakat.

Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota ketika memberikan sambutan.
Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota ketika memberikan sambutan. (Viktor Done)

Kepada masyarakat, Clief juga berpesan agar setiap musrenbang harus manfaatkan momentum itu dengan baik, tuangkan ide dan gagasan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi masing - masing wilayah.

Ditempat yang sama juga, sambutan penutup Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota. Ia menyampaikan sesuai dengan pesan dan arahan Pj.Bupati Jayapura saat sambutan pembukaan musrenbang, bahwa semua usulan harus di akomodir.

Sehingga, Kepala Bappeda berpesan kepada semua Kepala Distrik sewilayah pembangunan 1 ( satu ) agar mencatat dengan baik - baik semua usulan dari musrembang, yang mana hasil musrenbang tingkat distrik akan dinaikkan ke musrenbang tingkat Kabupaten, untuk menjadi program kerja tingkat kabupaten.

Semua usulan akan di akomodir termasuk yang ditolak pada musrembang distrik, usulan yang ditolak itu akan dirumuskan oleh tim di Bappeda, yang diterima akan dibawa ke musrenbang tingkat Kabupaten, jika nanti di musrenbang Kabupaten ada usulan yang ditolak Pemerintah Daerah ( Pemda ) akan mencari alternatif lain, Pemda akan lebih teliti apa yang benar - benar memjadi prioritas Pemerintah Kabupaten atau seharusnya Distrik dan Kampung untuk ditangani. Atau dilanjutkan ke tingkat Provinsi.

Selain itu, Parson Horota berpesan kepada semua kampung agar nantinya dimusrenbang kampung agar melakukan pra musrenbang di tingkat RT/RW agar perencanaan itu benar - benar sesuai dengan kebutuhan yang ada dimasyarakat, sebelum dibahas di musrenbang Kampung, juga Ia berpesan setiap usulan harus disertai dengan alokasinya, agar itu menjadi acuan dalam perencanaan dan penganggaran.

Dengan harapan apa yang telah dibahas, diusulkan dan diterima pada musrenbang distrik dapat terjawab, sesuai dengan perencanaan dan alokasi anggaran di musrenbang Kabupaten nantinya. (Viktor Done / lintaspapua.com)

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

JMS Apresiasi Kinerja Triwarno Purnomo

Selasa, 23 Mei 2023 | 05:03 WIB
X