SENTANI (LINTAS PAPUA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Dr. Boy Rafli Amar, M.H., melalui Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Nisan Setiadi, S.E., bersama dengan Tokoh Adat Papua Asal Kabupaten Jayapura Yanto Khomlay Eluay dan Tokoh Perempuan Papua Dorlince Mehue, melakukan peresmian Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI, di Kawasan The Hele Yo Cafe, Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 20 Maret 2023.
Selain meresmikan Warung NKRI, BNPT RI juga melakukan Dialog Kebangsaan yang bertemakan, "Sinergi Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Harmoni".
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Nisan Setiadi, S.E., menuturkan, dengan hadirnya Warung NKRI diharapkan dapat menggugah semangat bela negara bagi masyarakat di Tanah Papua, khususnya Kabupaten Jayapura.

"Ini merupakan Warung NKRI ke-24 yang didirikan BNPT diseluruh Indonesia. Di Kabupaten Jayapura yang pertama hadir di tanah Papua," kata Nisan Setiadi kepada sejumlah wartawan usai peresmian Warung NKRI, di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 20 Maret 2023.
Menurut Nisan Setiadi, Warung NKRI bisa dijadikan tempat untuk mengadakan dialog kebangsaan dan juga mengedukasi masyarakat di Tanah Papua ini mengenai bahaya paham radikalisme dan terorisme.
"Warung NKRI ini merupakan salah satu anak program kontra radikalisasi. Dalam mewujudkan Warung NKRI, kami dari BNPT berkolaborasi dengan pihak pentahelix. Tidak hanya perguruan tinggi saja, tetapi juga dengan pemerintah, media massa, pelaku usaha dan sejumlah komunitas," tambahnya.

Terkait dengan Dialog Kebangsaan yang dirangkai dengan peresmian Warung NKRI, kata Nisan, itu merupakan bagian dari program yang dijalankan oleh BNPT RI.
Dirinya juga menuturkan, dialog bernuansa kebangsaan tidak harus dalam situasi formal saja, tetapi juga bisa melalui obrolan santai.
"Untuk itu, kami berupaya meningkatkan pemahaman anak muda dalam menyikapi penetrasi budaya luar yang bukan bagian kepribadian bangsa Indonesia, khususnya nilai intoleransi, radikalisme dan terorisme," jelas Nisan Setiadi.
Lanjutnya menyebutkan, paham radikalisme, virus intoleransi dan terorisme rentan menyasar generasi muda. Sebagai bagian pentahelix, masyarakat terutama pemuda perlu dilibatkan. Sehingga dapat terbangun ketahanan imunitas di kalangan.

"Kita tau Papua ini rentan terhadap konflik, sehingga dengan hadirnya Warung NKRI di Papua ini bisa memberikan wawasan dan juga pemahaman kepada masyarakat yang ada di daerah ini dalam menyikapi situasi. Baik itu, radikalisme dan terorisme yang berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas," sebutnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Tokoh Adat Papua Asal Kabupaten Jayapura, Yanto Khomlay Eluay mengucapkan terima kasih kepada pihak BNPT RI yang sudah punya gagasan untuk mendirikan Warung NKRI di Papua.
Artikel Terkait
Editorial Media Indonesia Antiklimaks Rp300 Triliun
Petani Kopi Kampung Yanbra Mengharapkan Sentuhan Pemerintah
Empat Pernyataan Sikap Ikatan Pilot Indonesia Tentang Keamanan Penerbangan Sipil di Papua
Layar Tancap Akar Rumput Siap Putar 8 Judul Film Karya Komunitas di Jayapura
BPS Sinode GKI di Tanah Papua Protes dan Menolak Quota Kursi Agama Untuk MRP Prov. Papua Hasil Kerja Pansel