SENTANI (LINTAS PAPUA) - Tim percepatan pembangunan ruas jalan Sentani - Depapre melakukan pertemuan dengan para ondoafi serta perwakilan Masyarakat Moy dan Tanah Merah untuk membahas persiapan Masyarakat Adat menyambut pekerjaan perbaikan jalan dan masalah adanya kekuatiran hambatan berupa pemalangan oleh Masyarakat.
Pengerjaan ruas jalan Sentani - Depapre mulai menunjukkan titik terang akan dikerjakan dalam waktu dekat ini, informasi itu diperoleh pada saat kegiatan pertemuan Tim kerja percepatan pembangunan ruas jalan Sentani - Depapre dan laporan kerja Tim dengan para Ondoafi serta perwakilan Masyarakat yang berlangsung di Kampung Dosay Distrik Sentani Barat Moy, pada Jumat, 2 September 2022.
Informasi itu langsung diperoleh dari Edu Sasarari,mantan Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura. saat itu ketika berlangsung diskusi, Jan Jap Ormuseray Ondoafi besar Kampung Yongsu Desoyo, mendapat telepon langsung dari Edu Sasarari, guna menjelaskan sejauh mana proses administrasi dan teknis pengerjaan jalan yang akan dilakukan oleh BBPJN XVIII Jayapura.

Komunikasi via telepon seluler itu langsung di dengar oleh beberapa Ondoafi, Kepala Suku dan Perwakilan Masyarakat yang hadir saat itu, Edu Sasarari, menjelaskan, jika jalan akan dikerjakan dalam waktu dekat ini atau tahun ini. Tim dari BBPJN XVIII Jayapura saat ini lagi dalam proses mempersiapkan dokumen lelang, terjadinya sedikit keterlambatan karena ada administrasi status hukum yang harus di selesaikan ke Kejaksaan, namun proses itu sudah selesai.
Edu Sasarari, yang sementara ini masih dipercayakan oleh Pemerintah Pusat dalam kerja Tim BBPJN XVIII Jayapura terkait pembangunan ruas jalan Sentani - Depapre ini, Ia sangat mengharapkan dukungan semua pihak, Masyarakat Adat Moy dan Tanah Merah, terutama mereka yang mempunyai lahan di sepanjang ruas jalan yang akan dibangun.
Menurut Edu Sasarari, jalan yang akan di bangun berkisar antara 15 - 16 meter, dengan lebar bauh jalan 7 meter, namun untuk lebih jelasnya masih menunggu desainnya, terkait pembebasan lahan itu akan di kordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua dalam waktu dekat ini, karena BBPJN XVIII Jayapura, mereka hanya membangun fisiknya, tentang pembebasan lahan itu adalah rana Pemda.

Lanjut, Edu Sasarari, "BBPJN XVIII Jayapura akan membangun fisik jalan dan jembatan saja, uang sudah ada untuk itu, kita mohon dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah Daerah agar jalan ini sesuai rencana dapat selesai di tahun 2024" ucap Edu Sasarari, via telepon.
Dengan harapan saat pekerjaan berlangsung tidak ada hambatan, seperti palang - memalang, agar jangan sampai jalan ini batal lagi dan tidak dikerjakan dalam waktu yang lama.
Artikel Terkait
Tekuk Lawan Pada Partai Semi Final, Tim Sepak Takraw Pasar 1 Serui Melaju ke Final
Renungan Hari Minggu 04 September 2022, Bacaan Injil Lukas 14:25-33
Respon UMKM Masyarakat Adat Sambut Kongres AMAN VI Tahun 2022