SENTANI (LINTAS PAPUA) - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE.MSi melaunching 20 Kampung Wisata Bahasa Ibu ( Bahasa Lokal ), launching ini dilakukan dalam agenda penutupan event Festival Danau Sentani ( FDS ) ke 12 yang dirangkaikan bersamaan dengan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ( KMAN VI) di Kabupaten Jayapura.
Festival Danau Sentani sendiri berlangsung sejak tanggal 24 Oktober 2022 dan berhakir pada 29 Oktober 2022, FDS merupakan Event tahunan Pemerintah Kabupaten Jayapura yang selalu di gelar di Pantai Kalkote Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura.
Saat melaunching Kampung Wisata Bahasa Ibu, Bupati, Mathius Awoitauw sangat mengapresiasi terobosan yang di gagas oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Jayapura bersama lembaga lainnya.

Kampung Wisata Bahasa Ibu, merupakan kampung yang akan ditetapkan dan kelola sebagai kampung yang melestarikan bahasa ibu ( bahasa lokal ) dan kampung ini akan berkonsep pada pariwisata dengan mengedapankan budaya setempat atau kearifan lokal.
Bagi Bupati, ini merupakan bagian dari kebangkitan masyarakat adat dalam melestarikan budaya mereka dalam hal ini bahasa ibu yang dikonsepkan dengan wisata. Bupati berharap hal ini harus terus diangkat dan dilestarikan, karena dibalik kita mempertahankan adat dan budaya kita disitu juga ada manfaat ekonomi yang akan kita dapatkan, apalagi dengan konsep wisata.
Selain melaunching Kampung Wisata Bahasa Ibu, Bupati juga melancing Karisma Event Kenambai dan Logo Pesona Kenambai, Karisma Event sendiri merupakan rentetan event tahunan yang akan berlangsung di kabupaten Jayapura sesuai kalender event pariwisata Kabupaten Jayapura.
Sedangkan Logo Pesona Kenambai merupakan logo yang akan dipakai dalam event, promosi destinasi wisata dan produk wisata lainnya khusus Kabupaten Jayapura, seperti yang kita kenal secara nasional ada Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia secara Internasional.
Festival Danau Sentani yang ke 12 kali ini merupakan Festival terhakir bagi kepemimpinan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE.MSi., karena masa jabatannya akan berhakir di bulan Desember 2022, Ia berharap Festival atau Event seperti ini dalam mengangkat nilai - nalai budaya tersebut dilakukan. (Viktor Done / LINTASPAPUA.COM)
Artikel Terkait
Catatan KMAN VI 2022 : Dibuka Ondofolo Yokiwa, Sarasehan di Kampung Yokiwa berjalan Khidmat
Sarasehan KMAN VI di Kampung Homfolo, Peran Masyarakat Adat Dalam Program Energi Terbarukan
Catatan KMAN VI 2022 : Masyarakat Adat Banyuwangi Tidak Menghendaki Adanya Tambang Emas
KMAN VI 2022 Harus Melahirkan Universitas Adat Nusantara, Bangun SDM Untuk Dukung SDA Masyarakat Adat
Catatan KMAN VI 2022 : 105 Hutan Adat Seluruh Indonesia Telah di Akui Oleh Negara
Di Yakonde, Aula Gereja Disediakan Sebagai Tempat Sholat Bagi Kontingen Peserta KMAN VI
HUT GKI di GKI di Tanah Papua ke 66 Tahun Dirayakan dengan Sukacita Bersama Peserta KMAN VI
HUT GKI di GKI Dirayakan dengan Sukacita Bersama Peserta KMAN VI
Sukseskan KMAN Sebagai Program Pemda, Alumni SPP-SPMA Manokwari Gelar Reuni Akbar
Sangat Membantu, Inilah Dampak Ekonomi Bagi Pedagang Keliling Saat KMAN VI Berlangsung