JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Presiden AS Joe Biden siap mengungkapkan proposal anggarannya untuk tahun fiskal 2024 dalam lawatan ke negara bagian Pennsylvania hari Kamis (9/3/2023).
“Presiden akan menyampaikan pidato mengenai rencananya untuk beinvestasi di Amerika, terus menurunkan biaya untuk keluarga, melindungi dan memperkuat Jaminan Sosial dan Medicare (program asuransi kesehatan federal untuk warga lansia), mengurangi defisit, dan banyak lagi,” kata Gedung Putih menjelang acara di Philadelphia itu.
Di antara proposal Biden adalah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya guna membantu membiayai rencananya.
Gedung Putih telah mengumumkan bahwa bagian dari proposal anggaran itu mencakup peningkatan pajak Medicare bagi mereka yang berpendapatan lebih dari $400 ribu per tahun dan memungkinkan Medicare untuk merundingkan harga yang lebih baik bagi obat resep untuk mendukung program asuransi kesehatan federal bagi warga lansia Amerika dan orang-orang tertentu yang menyandang disabilitas.
Anggota fraksi Republik di Kongres menyatakan tentangan terhadap rencana Medicare yang diajukan presiden. Ketua fraksi Republik yang minoritas di Senat Mitch McConnell memprediksi rencana itu tidak berpeluang untuk disetujui DPR yang dikuasai oleh fraksinya.***
Artikel Terkait
Amerika Serikat dan Indonesia Bermitra untuk Percepat Pembangunan di Wilayah Papua
Kalahkan Amerika 3 - 1, Fans Belanda di Papua Konvoi Kemenangan, Tim Pertama yang Lolos ke Perempat Final
Ingin Tahu Pameran Beasiswa Fulbright Amerika, Mari Datang dan Hadiri Gratis di Swiss-Belhotel Jayapura
Amerika Serikat Luncurkan “Resilient Coffee” untuk Dukung Petani Kopi Indonesia
Laporan PBB: 131 juta orang di Amerika Latin dan Karibia tidak dapat mengakses makanan sehat
Terkait Gempa Turki, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Mengaku “Sangat Sedih” dan Janjikan Bantuan
Bahas Kemitraan Strategis, Menlu Amerika, Antony Blinken Jumpa Menlu Indonesia, Rentno Marsudi
Siap Bahas Ekonomi dan Keamanan, Asisten Menlu Amerika, Kritenbrink Kunjungan ke Indonesia dan Malaysia
Perkuat Hubungan Amerika - Indonesia, Asisten Menlu AS Urusan Asia Timur dan Pasifik Kunjungi Jakarta
FBI Cari Informasi Warga Amerika Serikat Sesuai Database Pengawasan Turun 93 %