DENPASAR (LINTAS PAPUA) - Bali dikenal sebagai salah satu destinasi popular bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam serta kekayaan budayanya menjadi alasan utama bagi mereka untuk datang berkunjung. Namun kesenian tradisi yang sangat potensial dimilikinya belum tereksplorasi secara optimal.
Sebagai partisipasi nyata agar Bali juga menjadi salah satu sentral kesenian di Tanah Air, Penyanyi Legendaris Indonesia, Irma June mendirikan Bali Arts Academy (BAA), berlokasi di Jalan Gunung Catur IV No. 8, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Denpasar, Bali. Soft opening akademi tersebut digelar pada Jumat, 9 Juni 2023.
Irma June saat diwawancarai pada Sabtu (3/6/2023) mengatakan, “44 tahun sudah saya berkarya di bidang seni, dan inilah dedikasi saya untuk Indonesia, Bali Arts Academy.”
Seperti dijelaskan oleh Irma June, ia mendirikan BAA bekerjasama dengan Chandra Budiarso dari Riverside Community, pemilik komplek gedung Riverside Convention Center. Tujuan BAA didirikan untuk menyatukan segala unsur seni dari berbagai bidang dan menjadikannya sebagai all-in-one School of Arts pertama di Indonesia.

“Kami memilih konsep dengan bentuk academy karena format di dalamnya 80% praktek dan 20% teori. Alasannya karena kami ingin murid-murid lulusan dari BAA menjadi orang-orang yang siap terjun langsung di bidangnya masing-masing, dan bisa dipertanggungjawabkan di industri yang mereka tekuni,” kata Irma June yang melegenda lewat lagunya yang berjudul Datanglah, Kristal Kristal Cinta, Takkan Berubah, Bila, dan masih banyak yang lainnya.
Secara officially, BAA akan mulai beroperasi pada Jumat, 9 Juni 2023. Saat ini sudah ada calon-calon murid yang mendaftar, dan kebanyakan mereka berasal dari Bali. Ke depannya BAA akan lebih bergerak lagi untuk menjangkau calon murid baik dari luar pulau Bali maupun sampai ke luar negeri. Karena BAA punya program-program khusus berbentuk camp dan workshop setiap tahunnya. Dan secara berkala BAA juga akan mendatangkan pengajar-pengajar tamu dari luar Bali secara bergantian, supaya bisa menambah bekal ilmu dan semangat buat murid-muridnya.
Saat ini jurusan-jurusan di BAA yang sudah siap untuk beroperasional yaitu; Musik (vokal dan instrument musik termasuk string dan brass sections), Film dan TV Production (termasuk acting, photography, dan lainnya), Sand Arts (lukis pasir), Decoration Arts (3 materi dekorasi), Fashion Design (basic dan pola), Barista, dan Public Speaking. Ke depannya masih banyak jurusan lainnya yang akan menyusul, seperti; Make Up Artist, Culinary Arts, Seni Tari (tradisional dan modern), dan berkemungkinan akan membuka kelas Capoeira Dance yang merupakan bagian dari Martial Arts.
“Intinya saya akan mengusahakan untuk segala jenis arts ada kelasnya nanti di BAA,” kata Irma June, pemilik nama lengkap Dr. Irma Ivonne June Kairupan, S.Th, M.A.
Irma June memilih pengajar-pengajar untuk di BAA dengan sangat selektif. Karena ia tidak mau pengajar yang asal-asalan. Ia harus tahu latar belakang pendidikan mereka, pengalaman mereka, dan juga karakter mereka.
“Sebelum saya putuskan untuk mengajak mereka bekerjasama, saya ajak mereka ketemuan dulu dan ngobrol santai untuk menggali mereka lebih dalam. Beberapa dari mereka memang saya sudah kenal baik sekali secara pribadi dan saya tahu persis pencapaian mereka selama ini. Tapi ada beberapa lagi yang saya dapat dari rekomendasi beberapa pengajar lain yang sudah masuk BAA duluan. Dan puji Tuhan semua rekomendasi tersebut memang ngga ada yang gagal,” kata Irma June.
Irma June menegaskan, BAA menjual kualitas pengajar, itu yang terutama. BAA juga mengutamakan keberhasilan dari setiap murid di dalamnya. Itu sebabnya ada beberapa persyaratan khusus untuk murid masuk di akademi tersebut.
Lebih lanjut Irma June menjelaskan, sebelum murid masuk di BAA ia memberikan waktu khusus untuk calon murid tersebut berkonsultasi dan memberikan arahan di bidang apa sebaiknya murid tersebut masuk. Ia juga akan membuat jadwal interview dengan calon murid tersebut dan audisi jika memang dibutuhkan. Karena ia tidak ingin calon murid tersebut salah dalam memilih bidang yang dimasuki.
“Kami sangat menghargai setiap uang, waktu, tenaga, dan pikiran yang dikeluarkan oleh calon murid tersebut. Setelah itu calon murid akan menandatangani surat perjanjian khusus yang salah satunya menyatakan siap untuk menyelesaikan periode kelas yang ditetapkan, karena setiap subject class memiliki periodenya masing-masing. Dan apabila murid tersebut tidak menyelesaikan periode belajar yang sudah ditetapkan, maka pihak sekolah tidak akan mengeluarkan sertifikat kelulusan untuk murid tersebut,” kata Irma June.
Artikel Terkait
Artis Papua dan Relawan TIK Papua, Turut Ramaikan HUT Yapen ke - 49 Tahun
Kemeriahan HUT RI 2018, Artis Cilik Internasional, Yosina Rumajauw Hibur Warga Kota Jayapura
Pembukaan PON XX 2021 di Tanah Papua Dimeriahkan Berbagai Artis dan Penyanyi Lokal Papua
Rori Perwira Calon Kuat Ketum Imarindo Ingin Pemerintah Perhatikan Profesi Manager Artis
DAS Moy Sampaikan Aspirasi Kepada DPR Papua Terkait Jalan Sentani Depapre
Stafsus Kemensos RI Dukung JKN Target UHC Kabupaten Jayapura Papua
DPR Papua Minta Mendagri dan Pj Gubernur PP Segera Proses SK Pj Bupati Nduga
Forum Pengusaha Asli Papua Kenambai Siap Deklarasi
Proses Seleksi Calon Anggota Bawaslu Papua Telah Menetapkan 10 Nama
Gapai Unicef Papua Latih Pembuatan Pembalut Tingkatkan Kelola Kebersihan Menstruasi Sekolah
Pentakosta Kei Sebagai Tali Asih Silahturahmi Literasi Keagamaan di Provinsi Papua
Komitmen Pemerintah Akselerasi Pembangunan Kesejahteraan Papua
Ketua LEMATA Masyarakat Adat Tambrauw, Paul Baru Sarankan BP3OKP Libatkan Masyarakat Adat Papua
Dampingi Kadishub Papua, Pj Bupati Jayapura Tinjau Terminal Tipe B di Toware