Ilustrasi Hutan Papua (/forest4climate.files.wordpress.com)
JAYAPURA (LP) -Tingginya keragaman dan keendemikan flora dan fauna terdta menyebar pada semua ekosistem , yakni dalam bagian – bagian utama terdapat 40 tipe vegetasi.
“Adapaun 40 vegetasi berbeda dari vegetasi herba pantai, bakau, hutan dan savanna rawa – rawa dan berbagai tipe hutan perbukitan sampai pada hutan dengan elevasi yang lebih tinggi,” ujar oordinator Proyek YALI Papua di Mamberamo, Yoseph Watopa, SE, M.Ling., dalam wawancara kepada media di Grand Abe Hotel, Selasa (9/8).
Dijelaskan, tercatat ada 332 jenis burung, 85 diantaranya merupakan demikian, juga mamalia tercatat 80 dan banyak yang belum terdata sedangkan jenis buaya Crocodylus Porosus dan C. Novaeguineae.
“Demikian kin status Kawasan Suaka Margasatwa menjadi Taman Nasional, dalam hal ini status SM Mamberamo Foja menjadi Taman Nasional telah diawali pada tahun 2006 melalui diskusi seorang praktisi lingkungan dan Kepala Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih kala itu,” ungkapnya.
Dijelaskan, untuk penduduk lokal yang tinggaldan menyebar di wilayah Konservasi terdapat 34 kampung, 23 distrik, 11 Kabupaten, denhgan jumlah jiwa berdasarkan letak distrik adalah 102.597 jiwa.
“Sementara itu, untuk kelompok suku terdapat 9 kelompok suku yang mendiami kawasan konservasi di Kabupaten Mamberamo raya, dimana Suku Kawera menempati 6 kampung, dengan jumlah marga sebanyak 70 marga dan 20 marga berasal dari Suku Kawera,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur YALI Papua, Bastian Wamafma mengakui dalam dikusi yang melibatkan berbagai pihak adalah untuk melijhat masukan dan saran serta harus diakui bahwa proses ini membutuhkan waktu yang lama. “Perlu dikoordinasi lagi dengan 11 Kabupaten yang telah melewati kawasan ini, sehingga semua demi pemanfaatan hutan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat,” katanya. (Eveerth Joumilena)