
-
JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) meluncurkan Sistem Informasi Kampung Papua (SIKAP).
SIKAP adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Relawan TIK di seluruh Indonesia. Ada beberapa aplikasi yang diluncurkan oleh beberapa kementerian, diantaranya adalah SIKAP.
Aplikasi ini bersifat offline, dapat digunakan kapan saja dan dimana saja untuk mengisih atau entri data kampung.
Aplikasi SIKAP di peruntukan khusus untuk Papua, hal ini diperjuangkan guna melestarikan budaya Indonesia Timur yakni nama kampung.
Relawan TIK Papua selalu bersuara untuk Jakarta, di Papua adalah “kampung”, karena merujuk pada pertahanan budaya, begitu juga di Aceh tetap mepertahankan “gampong”, di Padang “nagari”, pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi “desa”, jadi tidak semata-mata semuanya disebut desa.

-
Aplikasi ini diyakini dapat membantu kerja-kerja aparat kampung, aplikasi SIKAP menyiapkan fitur-fitur yang sangat sederhana untuk digunakan. Fitur-fitur yang tersedia meliputi profil kampung, statistik kampung, kependudukan kampung, sumberdaya yang dimiliki kampung, administrasi kerja kampung, hingga RPJM dan RKP kampung.
“Di Yapen kami menyiapkan secara gratis, saya sebagai admin sangat berharap kepada aparat kampung dan pemerintah untuk dapat membantu kerja-kerja Relawan TIK di Yapen guna kemajuan kampung,” ujar Ketua Relawan TIK Papua, Markus Imbiri.
Saat ini kurang penyediaan sumber daya manusia atau tenaga pendamping kampung yang baik untuk kampung. Banyak kampung yang sulit dalam pelaporan pertanggungjawaban perancangan dan penggunaan dana desa, inilah yang membuat Relawan TIK terpanggil untuk mengawal kampung.
Imbiri menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa kampung yang menjadi target untuk sesegera mungkin dapat diberikan dan dilatih (jika dibutuhkan), namun kami masih menunggu bantuan dari pemerintah daerah (pemda) kabupaten Kepulauan Yapen untuk dapat menjalankan program ini, harap Imbiri saat dihubungi media ini siang tadi, selasa 20/3/2018 di Serui.

-
Program Relawan TIK di Yapen tetap berjalan dengan target 6 kampung sebagai tahap awal. Program selanjudnya adalah website kampung sebagai media database dalam membantu pendataan dan perencanaan kampung, program SMS Gateway sebagai media monitoring dan juga dilengkapi dengan aplikasi android untuk memudahkan informasi publik.
Di tempat yang berbeda, Alldo Mooy juga memberikan penjelasan tentang program kerja yang akan dikerjakan Relawan TIK Papua.
Saat ditemui di Abepura Kota Jayapura, Alldo menjelaskan “Relawan TIK adalah organisasi dibawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, kami di Papua untuk tahun 2018 ini bekerja fokus pada 3 daerah yaitu kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Kepulauan Yapen. Kami mengajak pemerintah untuk bekerja bersama kami, dengan cara kami memberikan proposal. Gunanya pemerintah akan merasa terpanggil untuk monitoring, jadi kami tidak semata berharap pada pemerintah setempat, semua tergantung dari kepekaan pemerintah”, paparnya.

-
Dari 3 daerah ini, kabupaten Jayapura yang mengalami kemajuan pesat. Kurang lebih 80 website kampung telah berjalan, database kampung telah terbangun (https://sikapur.id) dan juga pendampingan admin kampung, semua ini berkat perhatian penuh dari pemerintah daerahnya melalui dinas kominfo kabupaten Jayapura.
Untuk diketahui bahwa, saat ini 17 – 20 Maret 2018, Relawan TIK Indonesia sedang berada di Genewa – Switzerland guna mengikuti ivent Internasional (www.wsis.org). Relawan TIK Indonesia mengharumkan nama Bangsa sebagai penggerak literasi digital.
Hal ini tentu mendapat sambutan gembira dari semua pengurus Relawan TIK daerah, termasuk Yapen Papua. Kegembiraan ini diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat dengan program-program Relawan TIK. (*)