• Rabu, 27 September 2023

Aksi KKB Dikecam, ALDP Minta Buka Ruang Dialog

E J
- Jumat, 22 Juli 2022 | 18:25 WIB
WhatsApp Image 2022-07-22 at 16.13.29 (1)
WhatsApp Image 2022-07-22 at 16.13.29 (1)

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Akibat dari Aksi brutal pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyasar warga sipil di Papua menuai kecaman. Berbagai pihak turut menyampaikan keprihatinan atas tewasnya 11 orang warga dan lainnya luka-luka pada peristiwa Sabtu (16/7) lalu di Kabupaten Nduga. Jumat (22/7/2022).

Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua (AlDP) Latifah Anum Siregar menyebut dukacita mendalam atas peristiwa tersebut. Pihaknya berharap pemeintah membuka ruang dialog untuk menyelesaikan kasus kekerasan di Papua.

"Kita berduka dan prihatin dengan peristiwa ini, konflik ini terus berulang masyarakat sipil dengan berbagai etnis, profesi, usia dan kelamin menjadi korban, kita ingin konflik ini dihentikan, dan kalau pemerintah ini benar-benar mau menyelesaikan ini maka pemerintah harus membuka ruang dialog,"katanya dalam wawancara bersama awak media di Jayapura.

Ia menambahkan bahwa pembunuhan terhadap warga sipil tidak dibenarkan dengan alasan apapun, dan harus dilindungi bukan mennjadi sasaran kekerasan.

"Masyarakat sipil harus dilindungi, dari berbagai profesi, usia, gender dan etnis. Konflik bersenjata tidak boleh melibatkan masyarakat sipil, dan pemerintah membuka ruang dialog, supaya aksi kekerasan itu dihentikan,"kata Anum.

Pada Waktu yang sama Anum mengatakan, tidak ada pilihan lain untuk menyelesaikan konflik di Papua, pendekatan yang telah dilakukan saat ini dirasa tidak efektif, dan kekerasan terus terjadi.

"Tidak ada pilihan, masalah Papua komplek, karena sejak awal tidak diselesaikan, masalah diatas masalah, dan banyak pihak terlibat. Penyelesaiannya tidak mudah tapi kita tidak punya pilihan, karena pendekatan yang dilakukan saat ini tidak efektif, semisal pemerintah membuat kebijakan ditolak kemudian terjadi resistensi dimasyarakat. Ini kita tidak punya pilihan, karena semua pihak harus berhenti untuk melakukan kekerasan,"tutupnya. (Istimewa / Fransisca)

Editor: E J

Terkini

ASEAN Telah Menyadari Dunia

Selasa, 5 September 2023 | 22:27 WIB

Presiden Jokowi Resmi Buka KTT Ke-43 ASEAN

Selasa, 5 September 2023 | 21:40 WIB
X