Kerjasama BKKBN-TNI Erat, Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting Optimistis Capai Target

- Jumat, 23 September 2022 | 18:58 WIB
Kerjasama erat BKKBN dengan TNI untuk percepatan penurunan prevalensi stunting (Muhammad Fadhli/Istimewa)
Kerjasama erat BKKBN dengan TNI untuk percepatan penurunan prevalensi stunting (Muhammad Fadhli/Istimewa)

JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas komitmen dan keterlibatan aktif mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan dalam upaya percepatan penurunan stunting. TNI beserta jajaran dan fasilitasnya terus mendukung dan menjalin kerjasama erat dengan BKKBN.

Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) dalam pernyataan, Jumat (22/09/2022) di Jakarta mengatakan dukungan dari jajaran TNI itu memberikan harapan dan optimisme upaya percepatan penurunan stunting dapat mencapai target yang ditetapkan yakni 14 persen pada 2024.

BKKBN optimis target percepatan penurunan stunting dapat dicapai. Kerja sama dengan berbagai pihak dan didukung penuh TNI dengan jajaran dan fasilitas kesehatannya, dikerahkan untuk upaya percepatan penurunan stunting,” kata Hasto.

Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman memegang piagam pengukuhan Duta Bapak Asuh Anak Stunting dalam Peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) di  Sleman, Yogyakarta.
Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman memegang piagam pengukuhan Duta Bapak Asuh Anak Stunting dalam Peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Sleman, Yogyakarta. (Muhammad Fadhli/Istimewa)

Bupati Kulonprogo dua periode ini mengatakan angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2021 sebesar 24,4 persen sudah turun jauh dibanding pada tahun 2013 yang mencapai 37 persen.

“Angka prevalensi 24,4 persen ini masih di atas ambang toleransi dari WHO (Badan Kesehatan Dunia). WHO menetapkan prevalensi stunting di bawah 20 persen. Dan kita akan kejar target penurunan prevalensi stunting 14 persen pada 2024, sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Hasto.

Karena itu Hasto yang juga kader PDI Perjuangan ini menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama dan dukungan percepatan penurunan stunting dari Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa. Bahkan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting pada 29 Juni 2022 lalu.

(Muhammad Fadhli/Istimewa)

BKKBN telah ditunjuk sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

BKKBN menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan TNI dan telah melaksanakan Kick Off Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan pada Senin, 8 Agustus 2022 di Puri Ardhya Garini di kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Kerja sama yang baik dan dukungan penuh TNI dan jajarannya dalam upaya percepatan penurunan stunting itu menurut Hasto, merupakan penguatan kembali kerja sama TNI dan BKKBN.

Hasto mengatakan kerja sama dan dukungan TNI telah terjalin di masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang. “Kolaborasi dengan TNI itu tentu akan memiliki dampak yang signifikan terhadap capaian percepatan penurunan stunting,” kata Hasto.

“Kami siap dukung (percepatan penurunan stunting). TNI menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama, sebagai pendamping dan guidance Posyandu, Posbindu, di semua angkatan,” kata Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa dalam Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting.

Gerak cepat TNI dalam membantu mengatasi persoalan stunting itu juga telah diwujudnyatakan oleh Tiga Matra TNI yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU).

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Muhammad Fadhli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FIFA Mulai Cek Kesiapan Terakhir 6 Stadion

Kamis, 23 Maret 2023 | 16:57 WIB
X