JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Hal kedua yang disiapkan oleh pemerintah, lanjut Bambang, yaitu Badan Usaha Milik Otorita yang akan menangani aspek-aspek kepengusahaan di IKN.
Baca Juga: Duka Sepakbola Indonesia, Presiden Jokowi Minta TGIPF Ungkap Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Presiden Joko Widodo memimpin rapat bersama jajarannya untuk membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Oktober 2022. Foto: BPMI Setpres/Rusman
Dipublikasikan pada Selasa, 4 Oktober 2022 18:19 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin rapat bersama jajarannya untuk membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Dalam keterangannya selepas rapat, Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan bahwa pemerintah mempersiapkan tiga hal, antara lain rancangan Peraturan Pemerintah (PP) terkait insentif bagi pelaku usaha dan investor yang akan melakukan usahanya di IKN.
“Ada beberapa insentif fiskal dan nonfiskal yang memang kita rancang bersama-sama dengan Kementerian Investasi dan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), serta juga tim interdep (antarkementerian) dari (Kementerian) Keuangan, dari Bappenas, dan dari kementerian lain yang terkait untuk membuat para investor nanti dapat menanamkan modalnya, menanamkan usahanya, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya. Itu akan bermanfaat buat semua pihak, mereka yang bermukim di sana ataupun oleh pelaku usaha itu sendiri,” ujar Bambang di Kantor Presiden, Jakarta.
Hal kedua yang disiapkan oleh pemerintah, lanjut Bambang, yaitu Badan Usaha Milik Otorita yang akan menangani aspek-aspek kepengusahaan di IKN. Menurut Bambang, pihaknya menerima banyak masukan dari proses sosialisasi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terkait Badan Usaha Milik Otorita tersebut yang diharapkan akan membantu kelincahan Badan Otorita IKN dalam menciptakan iklim usaha yang baik dan berkelanjutan.
Baca Juga: Pemkab Jayapura Giat Sosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Kampung Adat
“Jadi kepengusahaan dalam IKN Nusantara itu akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang tentunya nanti akan ber-partner, melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi ataupun financial engineering bersama-sama dengan para investasi dan pelaku usaha lainnya dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya. Jadi sustainability dari investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik ke depannya,” jelasnya.
Hal ketiga yang dibahas dalam rapat tersebut yaitu pelaksanaan jajak pasar atau market sounding sebagai kelanjutan dari sosialisasi peluang investasi yang telah dilakukan oleh Badan Otorita IKN bersama Kadin. Menurut Bambang, Presiden Jokowi akan memimpin langsung jajak pasar tersebut dengan mengundang para investor potensial dan melakukan dialog dalam satu forum pada pertengahan Oktober.
“Kita akan melakukan itu dengan mengundang para potential investor dan kita akan melakukan dialog satu forum—yang saya kira ditunggu oleh banyak pihak—untuk mengetahui seberapa jauh kita sudah mempersiapkan apa-apa yang harus kita bangun, apa-apa yang kita harus upayakan, agar iklim usaha, iklim investasi, kemudian juga yang paling penting adalah kota itu sendiri kita siapkan sehingga nanti kita memiliki kota yang benar-benar green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable ke depannya,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Harapkan Peran Aktif Pemda untuk Intervensi Potensi Kenaikan Inflasi
Inilah Suasana Ketika Presiden Jokowi Tinjau Penyerahan Bantuan Sosial di Kantor Pos Kepulauan Aru
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Kunjungi Pasar Langgur di Maluku Tenggara, Sekaligus Berikan Bantuan
Presiden Jokowi Tinjau Unit Pengolahan Ikan dan Budidaya Rumput Laut di Maluku
Presiden Jokowi Saksikan Penyerahan 40 Unit Kendaraan Motor di Kodim 1503/Tual
Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Listrik
Presiden Jokowi Resmikan Tol Cibitung – Cilincing, Percepat Mobilitas Barang untuk Ekspor
Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Indonesia Tetap Waspadai Pandemi Covid-19
Duka Sepakbola Indonesia, Presiden Jokowi Minta TGIPF Ungkap Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Presiden Jokowi Dorong Pengembangan Lumbung Pangan di Sejumlah Wilayah Indonesia