JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Masa Cuti Digunaan Untuk Menata Desa Kelahiran “ Kisah Prajurit Satu TNI AD Supriawan Anggota POMDAM XVII Cendrawasih “
----------------------------------------
Oleh ; Pdt. Johanis M Hukom, S.Th. Cand Magister Adm Pendidikan.
Saat yang paling menggembirakan dirasakan oleh seorang pekerja Swasta, PNS, TNI dan POLRI adalah dimana saat pengusulan cuti dijawab, sebab dengan menjalankan masa cuti maka seorang pekerja bisa memiliki kesempatan untuk beristirahat dari kesibukan rutinitas keseharian sebagai perkerja dan waktu menjalankan masa cuti tersebut bisa digunakan sebaik mungkin untuk bersama keluarga dan orang-orang tercinta.
Masa cuti seseorang sering dimanfaatkan sebaik mungkin, ada yang menggunakan dengan melakukan perjalanan kedaerah-daerah wisata, menikmati keindahan diluar wilayah kerja, menikmati makan, tidur dan renang di hotel-hotel ternama, berkunjung keluar negeri, bahkan adapula yang memilih kembali ke kampong halaman tempat kelahiran agar bisa berjumpa dengan orang tua dan sanak saudara.
Masa cuti yang dijalani dengan waktu yang sangat terbatas selalu diisi dengan kegiatan yang tidak pernah dilakukan selama melaksanakan tugas sebagai seorang pekerja, dengan harapan agar masa cuti tersebut bisa memberikan sesuatu yang bermafaat bagi keluarga.
Pratu Supriawan anggota TNI AD yang bertugas di POMDAM XVII Cendrawasih, saat melaksanakan masa cutinya lebih memilih kembali ke Desa Sandue tempat kelahirannya di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masa cuti selama 2 minggu, dari tanggal 21 Januari hingga 19 Februari 2023.
Dengan harapan bisa berkumpul dengan orang-orang yang dulunya selalu bersama belajar, bermain dan melakukan kegiatan-kegiatan bersama sejak menekuni pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Pratu Supriawan merupakan salah satu anak angkat saya yang bertugas sebagai Anggota TNI AD pada POMDAM XVII Cendrawasih, Supri nama panggilannya adalah sosok anak yang soleh, santun serta ramah dan suka berbagi dengan mereka yang membutuhkan pertolongan, bahkan selalu menjadi orang tua dan kakak bagi anak-anak yang datang dari Bima merantau ke Jayapura.
Pratu Supriawan menikah dengan Sulastri dan pada tahun 2022 Allah menganugerahkan seorang anak yang diberi nama Syakila.Tahun 2023 adalah untuk yang ke tiga kalinya Pratu Supriawan memilih menjalankan masa cutinya di Desa kelahirannya dan setiap menjalankan masa cuti tersebut, Pratu Supriawan selalu mengisi dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat serta melibatkan warga desa setempat dengan melakukan bhakti sosial, penyuluhan, sosialisasi dan berbagai kegiatan lainnya.
Kegiatan yang dilakukan tidak hanya dilakukan bersama dengan masyarakat Desa, melainkan juga dilakukan silaturahmi dengan Pemerintah Desa, Kepolisian serta instansi terkait yang memiliki peran dan tanggungjawab dalam mengembangkan desa Sandue.
Adapun Kegiatan- kegiatan yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Desa, Kepolisian, Masyarakat dan lembaga Pendidikan dari jenjang SD hingga SMA yang ada di Desa Sandue tersebut. Waktu yang terbatas dan sangat singkat yakni dua minggu sesuai masa cuti benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin , supaya berbagai kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan semuanya dapat berlangsung dengan baik.
Sekalipun disadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan sangat membutuhkan tenaga dan juga dana, namun tidak menjadi penghalang bagi Pratu Supriawan dalam melaksanakan berbagai kegiatan selama dua minggu berada di Desa kelahirannya.
Mari kita ikuti apa saja yang dilakukan Pratu Supriawan selama dua minggu menjalani masa cuti di Desa kelahirannya.

Sebelum melaksanakan berbagai kegiatan yang diinginkan, Pratu Supriawan terlebih dahulu dirinya melakukan pertemuan dengan berbagai pihak guna membicarakan apa saja yang menjadi kebutuhan dan seperti apa keadaan di Desa, agar pada saat dilakukan berbagai kegiatan benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang berada di desa Sandue. Dan setelah memperoleh kesepakatan, maka mulailah dilakukannya kegiatan-kegiatan antara lain :
1. Sosialisasi dan Penyuluhan bahaya Narkoba.
Penyuluhan dan sosialisasi terkait bahaya Narkoba dilakukan akibat dari maraknya Narkoba di Kecamatan Sanggar. Oleh karena itu tujuan dari pelaksanaan Sosialisasi dan penyuluhan ini dapat dapat memberikan pengetahuan serta pemahaman bagi masyarakat agar mau bekerja sama dengan aparat setempat untuk menolak dengan cara tidak mengkonsumsikan Miras, dan Narkoba. Serta menjadikan diri mitra TNI dan POLRI untuk memberantas dan menggagalkan pengedaran miras diwilayah kecamatan terlebih khusus di Desa Sandue.
2. Kerja bakti membersihkan Masjid dan mengerjakan pagar Mushola
Kegiatan pembersihan Masjid dan pembuatan pagar Mushola dilakukan dengan tujuan berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa, bahwa sangatlah penting untuk menjaga kebersihan rumah ibadah Masjid dan Mushola, sebab ditempat itulah umat datang beribadah serta menikmati berkat dari Allah baik untuk pribadi, keluarga bahkan bagi Umat Muslim yang taat serta setia melaksanakan kehendak Allah SWT.
Jika masyarakat mampu menjaga kebersihan diri dan kebersihan rumah dimana merupakan tempat tinggal mereka yang aman dan tentram, maka Masjid dan juga Mushola yang merupakan tempat Umat berkumpul, baribadah dan berdoa serta meminta berkat dan penyertaan Allah bagi umat-Nya haruslah dijaga kebersihannya. Kebersihan rumah Ibadah merupakan tanggungjawab bersama seluruh umat muslim yang berdomisili di Desa
Sandue.
Artikel Terkait
Masuk Nominee Piala Citra 2021, IMAJI Papua Garap Film Dokumenter "Noken Rahim Kedua"
Saat Presiden Jokowi dan Rombongan Berbelanja di Pasar Noken Taman Imbi Jayapura
Terima Kunjungan Menlu Selandia Baru, Presiden Jokowi Hadiahkan Tas Noken Papua
Marshall Suebu : Ciptakan Hutan Percontohan Tanaman Penghasil Bahan Baku Noken
Catatan Titus Pekei : Jika Pemekaran Berarti Bisa Robek Noken Papua
Delegasi Papua Hadiahkan Noken dan Plakat di Pertemuan Governors Climate and Forest di Brasil
Stop Paksa Papua, Indonesia Tidak Lestarikan Noken Unesco Khas Papua, Oleh : Titus Pekei
Film Layar Lebar Si Tikam Polisi Noken : Ketika Si Tikam Berjuang Tanpa Ayah Melewati Pilu Hingga Jadi Polisi
Noken dan Olahan Sagu Harus Masuk Pasar Digital
Pj Bupati Mappi, Michael Gomar Terapkan Kebijakan Wajib Pakai Noken 2023
Inilah Ragam Tanggapan Atas Kebijakan Pj Bupati Mappi, Michael Gomar Beri Beasiswa Studi Luar Negeri
LSM Papua Bangkit Kecam Rencana DPRD Kabupaten Jayapura Kunker Luar Negeri
Pelanggan Indihome di Kabupaten Jayapura Hingga Maret 2023 Capai 11.122
BMKG Bantu Timor Leste dan Maladewa Perkuat Sistem Peringatan Dini Cuaca
Gelar Rapat Paripurna Non APBD Tahun 2023, DPRP Prioritaskan Pembahasan Raperdasi dan Raperdasus
HUT ke-61, PSW YPK Keerom Gelar Jalan Sehat dan Ceria
Iman Bertambah Melalui Pengenalan Akan Allah Yaitu Suka Membaca dan Merenungkan Firman Nya
Renungan Pagi Pagi Pdt. Albert Sorontou, Mari Belajar Kembali Dari Kisah Yakub dan Esau
Orang-Orang yang Menabur Dengan Mencucurkan Air Mata, Akan Menuai Dengan Bersorak-Sorai (Mazmur 126:5)
Waket I DPRP, Yunus Wonda: Pemangkasan Anggaran di Provinsi Papua Bawa Dampak Negatif Bagi Masyarakat