JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - PRIVILEGE. “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia” (Filipi 1:29)
Privilege, dalam bahasa Indonesia, artinya adalah hak istimewa yang hanya diberikan kepada sebagian kecil orang. Sebagai gambaran, kepada nasabah tertentu yang biasanya memiliki deposito dengan nilai yang besar, bank memberikan kartu privilege.

Dengan kartu privilege ini, nasabah mendapat pelayanan istimewa, misalnya tidak perlu antre saat mengambil uang di bank, mendapat pelayanan khusus di bandara udara, dan masih banyak keistimewaan lainnya.
Tentu sebagai nasabah Bank, kita senang jika mendapatkan kartu privilege tersebut. Sebenarnya, setiap orang yang percaya kepada Kristus memperoleh hak istimewa yaitu dijadikan sebagai anak-anak Allah.

"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" (Yohanes 1:12).
Beberapa orang Kristen mengartikan privilege sebagai hak istimewa yang bersifat jasmani, yaitu kemudahan secara materi yang akan diberikan kepada kita sebagai putra/i-Nya. Hal ini kadang-kadang juga dikhotbahkan dari mimbar gereja, bahwa sebagai putra/i Kerajaan Allah, kita mendapat keuntungan dan keistimewaan secara jasmani.
Sehingga muncul juga persepsi bahwa jika hidup mengalami keberhasilan, seperti semakin kaya atau karier semakin menanjak, maka itu berarti kita semakin berkenan sebagai putra/i Kerajaan Allah.

Tentu saja, ukuran semakin berkenan tidak bersifat jasmani, karena hidup kita sebagai putra/i Kerajaan Allah sedang diarahkan dan dipersiapkan untuk hidup secara kualitas Ilahi atau semakin berkodrat Ilahi, bukan berkodrat jasmani, seperti yang dituliskan oleh Rasul Petrus berikut: "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia" (2 Petrus 1:3-4).
Inilah privilege yang Tuhan anugerahkan kepada kita, yaitu hidup dengan kualitas (kodrat) Ilahi, bukan sekadar kaya atau terhormat secara duniawi tanpa kualitas surgawi.
Bahkan, jika kita membaca ayat bacaan di atas, sebagai orang Kristen kita mendapat privilege, karunia istimewa, untuk menderita bagi Kristus. Tentu ini berbeda dengan kartu privilege dari bank yang hanya menawarkan kemudahan dan kenyamanan. (DD)
Artikel Terkait
The Year of Empowering Grace, Mari Siapkan Diri Kita Sambut Kepercayaan Dari ALLAH
Berjaga - Jagalah, Sebab Kedatangan Yesus Kedua Kali Seperti Pencuri
Damai Sejahtera Allah, yang Melampaui Segala Akal, Akan Memelihara Hati dan Pikiranmu Dalam Kristus Yesus
Tikhikus Adalah Orang Kepercayaan Rasul Paulus, Inilah Kisah Dirinya Setia Melayani Tuhan Yesus
Iman Bertambah Melalui Pengenalan Akan Allah Yaitu Suka Membaca dan Merenungkan Firman Nya
Goa Kontilola di Wamena, Dimaknai Sebagai Tempat Kelahiran Yesus
Karena Iri Hati, Bapa-Bapa Leluhur Kita Menjual Yusuf ke Tanah Mesir, Tetapi Allah Menyertai Dia
Sebab Frman Allah Hidup dan Kuat dan Lebih Tajam Dari Pada Pedang Bermata Dua Manapun (Ibrani 4 : 12)
Filipi 4:19 Allahku Akan Memenuhi Segala Keperluanmu Menurut Kekayaan dan Kemuliaan-Nya Dalam Kristus Yesus
Aku Menanam, Apolos Menyiram, Tetapi ALLAH yang Memberi Pertumbuhan - 1 Korintus 3:6
Sebab Bagi ALLAH Tidak Ada Yang Mustahil (Lukas 1 : 37)
Emaus Bermazmur Terus Bernyanyi Karena Anugerah Kasih Allah, Berkarya Peduli Korowai
Selamat Merayakan Kematian TUHAN YESUS KRISTUS.
Kematian Yesus di Kayu Salib
Bacaan Firman Tuhan Pagi ini, 16 April 2023, Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua
Inilah Strategi Setan vs Strategi Allah, Perlu Dibaca Baik Agar Kita Tidak Salah Berjalan
Lima Tanda - Tanda ini Menyertai Orang Percaya dan Bila Kita Tetap Bersama Yesus
Sumber Damai Sejahtera, Tuhan Yesus Selamatkan Hidup Umat Manusia
Menabur Tanpa Memperhatikan Situasi, Belajar Dari Kasih Allah