
-
SENTANI (LINTAS PAPUA ) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura sangat mempersiapkan diri untuk melaksanakan Festival Danau Sentani (FDS) ke-11 Tahun 2018. Pelaksanaan festival ini bakal digelar mulai 19 hingga 23 Juni 2018 di Kawasan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Kegiatan festival kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jika tahun sebelumnya masih dikelola oleh pemerintah daerah khusus untuk iven, kali ini kegiatan festival tidak lagi dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Pariwisata.
Iven FDS ke-11 Tahun 2018, yang diagendakan akan berlangsung 19-23 Juni 2018, di Kawasan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura ini akan dikelola oleh Event Organizer (EO) yang nantinya menggaet sponsor dari berbagai kalangan baik itu perusahaan atau yang lainnya.

-
Demi menggaungkan festival yang sudah masuk dalam calender of event pariwisata nasional ini, maka di tahun ini Pemkab Jayapura melalui Tim Perumus FDS ke-11 Tahun 2018 dalam beberapa kali pelaksanaan rapat atau pertemuan yang sudah mereka lakukan tersebut, telah memutuskan dan menunjuk untuk melibatkan salah satu EO berpengalaman dari Jakarta, yakni PT. Ayo Jalan-jalan guna menggarap FDS ke-11 Tahun 2018 di Bumi Khenambay Umbay ini.
“Jadi, kami dalam hal ini Tim Perumus FDS mengemban tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh pak Bupati pada kegiatan rapat dengar pendapat beberapa waktu lalu,” kata Ketua Tim Perumus FDS ke-11 Tahun 2018, Septinus Rumaseb, S.Sos, ketika ditemui wartawan usai pertemuan dengan pihak EO, di Gedung D Lantai I Kompleks Perkantoran Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (22/2/2018) siang.
Tim Perumus FDS, lanjut Septinus, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan-pertemuan untuk merumuskan langkah-langkah dalam rangka pelaksanaan FDS ke-11 tahun 2018. Termasuk juga dengan bagaimana bisa melibatkan pihak EO.

-
“Ya, hari ini (kemarin) kita rapat dengan EO yang bersama-sama terlibat dalam satu diskusi. Hal itu merupakan langkah-langkah yang sudah kami lakukan dalam kerja tim, sehingga kita harap besok (hari ini) tidak ada halangan. Supaya EO bisa mempresentasikan apa yang sudah menjadi hasil dari diskusi tersebut,” ujarnya.
Ditambahkan, iven ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun, sehingga tanggung jawab yang telah diberikan kepada pihaknya ini bisa menjawab keinginan dari Bupati Jayapura agar iven FDS 2018 ini harus mengalami perubahan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Oleh sebab itu, secara profesional kami sudah berdiskusi dengan pihak EO dan juga secara profesional EO sudah mempresentasikan, apa yang harus dilakukan untuk menjawab keinginan dari pak Bupati dalam pelaksanaan FDS tersebut,” bebernya.

-
“Jadi, ada satu EO yang ditunjuk. Kami percaya kepada EO ini sehingga kami memutuskan EO P.T. Ayo Jalan-jalan, karena sudah punya pengalaman dan sangat dibutuhkan, serta konsep mereka tawarkan sangat bagus. Makanya hari ini (kemarin) kami memutuskan dan bersepakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada EO tersebut. Pihak EO juga sudah datang melakukan eksplore ke lokasi FDS,” terang Septinus Rumaseb menyambungkan.
Pada pelaksanaan iven FDS nantinya dimeriahkan dengan berbagai acara antara lain pameran, lomba kesenian, promosi daya tarik wisata dan tur wisata Danau Sentani untuk melihat obyek wisata budaya, alam dan buatan yang ada di sekitar tepian danau.
“Kami berterima kasih kepada EO, karena sudah bisa memenuhi undangan kami hari ini (kemarin) untuk melakukan diskusi secara bersama-sama dengan tim perumus FDS. Kami ingin menterjemahkan kemauan pak Bupati agar iven FDS ini harus mengalami perubahan dan tidak monoton, seperti tahun lalu, harus ada konsep baru. Sehingga kami sepakat kepada EO ini sudah mulai bekerja,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Syafa’at selaku Founder and CEO dari PT. Ayo Jalan-jalan ini menjelaskan, dari hasil presentasi yang dilakukan pihaknya dalam pertemuan (diskusi) dengan Tim Perumus FDS 2018, bahwa iven Festival Danau Sentani kali ini harus ada perubahan signifikan.

-
“Sebenarnya pelaksanaan FDS I (pertama) hingga ke-10 itu sudah berjalan dengan baik. Namun hanya kehadiran kami disini adalah untuk menjadikan festival ini lebih bisa memiliki nilai jual yang tinggi,” katanya.
Dalam rapat ini juga, kata Syafa’at, diupayakan kedepannya FDS ini bisa mandiri. Karena di Jayapura sudah memiliki iven-iven nasional yang cukup akbar, seperti PON XX Tahun 2020 itu, yang merupakan geet daerah ini untuk menjual pariwisatanya ke berbagai negara.
“Artinya, mulai saat ini FDS harus bersiap diri dalam mengahadapi iven-iven nasional yang besar yang ada di Jayapura,” tukasnya. (Irfan / Koran Harian Pagi Papua)