JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
menyuarakan aspirasinya menjadi hal yang sangat penting dalam proses tata kelola pembangunan daerah yang berpihak pada rakyat.
Menjawab hal tersebut, USAID
Kolaborasi mengajak 20 orang local champion atau ‘Kakak Hebat’ dari Kota dan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, untuk mengikuti Pelatihan Kebijakan (Policy Bootcamp).
Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan Pemuda, Perempuan, dan Kaum
Difabel yang diharapkan akan mampu menjadi pendorong dan penyambung aspirasi. Kegiatan berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 3 -7 Oktober 2022 di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura.
Pada penutupan kegiatan hari ini, turut hadir Billy Mambrassar, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, yang menyampaikan penguatan pada seluruh ‘Kakak Hebat’ untuk terus aktif berpartisipasi dalam proses mewujudkan kesejahteraan di Papua.
“Instruksi dari Bapak Presiden sangat jelas, bahwa percepatan pembangunan di Papua harus berbasis Orang Asli Papua (OAP). Oleh karena itu beliau berpesan, sangat penting untuk memastikan OAP terlibat dalam proses menyampaikan aspirasi sesuai kebutuhan dasarnya, terlibat dalam proses merencanakan, dan juga terlibat dalam simplementasi
program tersebut”, ujar Billy.

Lelaki asli Papua ini juga memberikan apresiasi pada USAID Kolaborasi yang telah secara serius ikut ambil bagian dalam upaya percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Dari sisi Peserta, Alex Imanuel Yaku, tokoh perwakilan masyarakat penyandang
disabilitas, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini telah memberikan wawasan
baru baginya, terutama terkait dengan regulasi dalam menyuarakan kebutuhan kaum difabel.
Alex merasa perhatian dan dukungan pemerintah terhadap kebutuhan kaum
difabel perlu lebih ditingkatkan.
“Banyak kebutuhan kami, namun kami tidak paham dengan cara bagaimana bisa kami dapatkan hal itu. Puji Tuhan, melalui kegiatan pelatihan ini kami jadi tahu harus
menyampaikan kebutuhan tersebut pada siapa dan melalui apa. Semoga ini bisa menjadi jalan bagi seluruh kaum difabel untuk lebih didengar dan diperhatikan”, tandas lelaki yang berprofesi sebagai Pendeta ini.
Alex juga berharap agar USAID Kolaborasi dapat melakukan kegiatan bermanfaat semacam ini diseluruh Tanah Papua.

Sebagai informasi, USAID Kolaborasi merupakan sebuah program inisiatif terkait peningkatan kepasitas tata kelola pemerintahan kolaboratif di Papua dan Papua Barat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi Otonomi Khusus (Otsus) sehingga dapat membantu percepatan kesejahteraan masyarakat Papua.
Artikel Terkait
USAID Peduli Pendidikan dan Kesehatan di Depapre
USAID dan P3AKB Papua Siap Gelar Lokakarya Perempuan dan Korban Kekerasan
Bappeda dan USAID Iuwash Plus Gelar Lokakarya Refleksi Rencana 5 Tahun Kabupaten Jayapura
Statement by USAID Spokesperson Clayton M. McCleskey on Additional Humanitarian Assistance
USAID Amerika Serikat Buka Indonesia Civil Society Forum 2018
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemprov Papua Apresiasi Program USAID Amerika
Amerika dan Indonesia Rayakan Kembalinya Para Pemimpin Lingkungan Hidup untuk Penerima Fellowship USAID-CIFOR
U.S. and Indonesia Celebrate Indonesia’s Future Environment Leaders at Homecoming Reception for USAID-CIFOR Fellows
USAID Umumkan Peningkatan Anggaran untuk Program Pembangunan di Indonesia
Amerika Serikat Bantu Indonesia Cegah Korupsi Melalui Program USAID Senilai 9,9 Juta Dolar