JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Mengapa Kita Harus Berdoa, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26)
Mengapa kita harus berdoa kalau Tuhan maha tahu setiap kebutuhan kita? Apalagi kitatahu, tidak selalu apa yang kita doakan terkabul; hanya kehendak Tuhan yang terjadi, bukan kehendak kita.
Jawabannya karena doa sebenarnya adalah ekspresi hubungan kasih manusia dengan Allah. Di dalam doa, Allah menyatakan kehendak-Nya kepada kita, bukan hanya aktivitas kita meminta terjadinya kehendak kita.
Saat berdoa, terjadi hubungan intim manusia dengan Allah, yaitu berpadunya keinginan manusia dengan kehendak Allah sehingga tercapai kesamaan pikiran, tujuan, keinginan, motif, sasaran, nilai. Melalui doa, Roh Kudus menyatakan kehendak-Nya di dalam hidup kita.


Seperti ayat bacaan di atas, Roh Kudus berperan membantu kelemahan dan ketidaktahuan kita sehingga Roh Kudus menjadi mediator (berdoa untuk kita kepada Allah) sesuai dengan kehendak Allah.
Inilah rahasia doa terdalam yang tak mungkin bisa dimengerti oleh orang yang belum dilahirkan baru oleh Roh Kudus. Sebuah hubungan intim dua arah, yang melalui anugerah-Nya, Roh Kudus berperan aktif untuk terus menyempurnakan kesadaran kita sehingga semakin sesuai Firman/kehendak-Nya.
“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:26)

Oleh sebab itu, aktivitas doa bukan pilihan, melainkan keharusan karena sebenarnya kita tidak bisa hidup secara rohani tanpa doa. Mungkin kita tetap hidup, tetapi kualitas dan nilai-nilai yang kita hidupi bukanlah nilai rohani, bukan nilai Kerajaan Sorga. “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7)
Artikel Terkait
Mengenal Sikap Kasih Allah dan Saling Mendoakan Sesama - Tuhan Memberkati ~
Berserah Sepenuhnya Kepada Allah, Tuhan Pemberi Kehidupan
Kita Mengasihi, Karena Allah Lebih Dahulu Mengasihi Kita (1 Yohanes 4 : 19)
Ibadah Sejati, Persembahan yang Hidup yang Kudus dan Yang Berkenan Kepada Allah
Paduan Gaya Hidup Kerajaan Allah
Kemuliaan Dibalik Penderitaan, Allah Tuhanku itu Kekuatanku
Didalam Kasih Tidak Ada Ketakutan, Karena Begitu Besar Kasih Allah
Motivasi Perubahan Diri Untuk Tetap Berjalan Dalam Kasih Sayang Allah
Mari Bersyukur, Hari Pertama Bulan September Dalam Kemurahan Allah
Allah itu Roh dan Barangsiapa Menyembah Dia, Harus Menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran. (Yohanes 4:24)