JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Perempuan Bukan Objek, Oleh Telly Theisya Sokoy Akobiarek.
Maraknya pembentukan Organisasi Masyarakat, perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Karena dengan banyaknya Organisasi Masyarakat (Ormas) yang menjamur di Papua, maka pemerintah perlu mengambil sikap tegas dengan aturan dan di siplin agar ada garis tegas antara Ormas, LSM, dan organisasi lokal lainnya.
Tentunya, agar pemerintah tidak kecolongan dalam pemanfaatan anggaran, karena banyak ormas yang berkedok kepentingan pribadi, politik, agama dan organisasi sosial. Pemerintah Papua harus memiliki Perda Pemberdayaan Organisasi sehingga, itu menjadi acuan dalam pergerakan setiap organisasi masyarakat.
Saya melihat belakangan muncul berbagai ormas baru di antaranya organisasi perempuan, di sini saya mau mempertegas, bahwa setiap ormas maupun wadah tertentu yang di bentuk, seharusnya memiliki visi misi dan program yang jelas, struktur keanggotaan nya juga harus jelas.
Karena banyak ormas yang menjamur saat ini membuat masyarakat bingung, karena anggota nya orang orang itu saja. Seharusnya organisasi memiliki satu nilai pembinaan terhadap anggotanya, sehingga tidak terlihat hanya orang orang itu terus dalam satu organisasi ke organisasi lainnya.
Seperti organisasi perempuan yang ada. Sekali lagi saya mau mempertegas perempuan bukan objek. Untuk dimanfaatkan dalam tujuan dan kepentingan yang tdk jelas, kalau perempuan dijadikan sebagai objek, maka itu merupakan satu bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Karena dalam kenyataan beberapa organisasi perempuan hanya memanfaatkan waktu dan tenaga dan pikirannya tanpa memperhitungkan untuk dan rugi bagi anggotanya.
Saya menyerahkan bagi setiap perempuan untuk bijak dalam memposisikan diri. Perempuan bukan objek yang selalu di manfaatkan untuk kepentingan tertentu tetapi perempuan adalah aktor strategis dalam pembangunan, yang tidak boleh dianggap remeh. Karena Perempuan harus bisa membuktikan bahwa keberadaan nya layak untuk di perhitungkan dalam pembangunan. ( Penulis adalah Telly Theisya Sokoy Akobiarek, Sebagai Pemerahati Masalah Sosial Pemerintahan di Papua)
Artikel Terkait
Perempuan Sentani Sebagai Ratu Dayung Indonesia, Stevani Ibo Sumbang Medali Emas di SEA Games
DPD GAMKI Papua Gelar Ibadah Paskah dan Dies Natalies Bersama Warga Binaan Lapas Perempuan
Kelompok Usaha Perempuan Hobong Diberikan Pelatihan Promosi Secara Digital
Pokja Perempuan MRP Gelar Kunker untuk Penguatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik
Partai Golkar Kabupaten Jayapura Siap Lakukan Kontrak Politik dengan Perempuan Tabi
Perempuan Papua Harus Keluar dari Penindasan Dalam Masyarakat Adat
Bayi Perempuan Usia 4 Bulan, Wisuda Gantikan Almarhum Ibunya.
Ketua Lembaga Adat Perempuan Portnumbay Nerlince Rollo/Wamuar Buka Turnamen Numbay Cup I
Terima Kodefikasi 14 Kampung Adat, Bupati Jayapura Diapresiasi Pokja Perempuan MRP
Tanggapi Pemberitaan yang Dilontarkan Tokoh Perempuan Tabi, Ini Kata Plh Bupati Jayapura