JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Team Leader Pusaka Rasa Nusantara, Meilati Batubara mengatakan, bahwa pihaknya melalui
Pusaka Rasa Nusantara (PRN) adalah sebuah project yang mendokumentasikan budaya nusantara melalui masakan khas (indigenous) melalui pendekatan yang kolaboratif dan
partisipatif.
Baca Juga: Indonesia dan Amerika Serikat Perdalam Kemitraan di Bidang Energi Bersih
"PRN mendefinisikan “khas” sebagai makanan yang memiliki keterkaitan dan pengaruh antara manusia, budaya, dan lingkungan, dengan cara tertentu. Project PRN didukung
oleh Pemerintah Amerika Serikat (U.S. Embassy) melalui program hibah Ambassador Fund for Cultural Preservation (AFCP)," ujar Team Leader Pusaka Rasa Nusantara, Meilati Batubara, dalam keterangan yang diterima, Minggu, 9 Oktober 2021.
Dikatakan, bahwa kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara, tetapi juga menghasilkan pembelajaran bagi keduanya.

"Salah satu komponen utama dari project ini adalah “Ekspedisi Pusaka Rasa”, yaitu tim PRN melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang telah ditentukan sebelumnya untuk bertemu para “pemegang resep” dan orang-orang yang bisa menceritakan budaya dibaliknya, untuk mendokumentasikan hal tersebut," jelasnya.
Ditambahkan, bahwa ekspedisi berikutnya akan dilakukan pada tanggal 11 sampai 21 Oktober 2022 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Tim PRN, Bersama dengan local champion memulai ekspedisi dengan mengunjungi Jayapura dan Sentani sampai ke Kampung Yoboi pada tanggal 11-14 Oktober.
"Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Biak pada Tanggal 15, kemudian dilanjutkan ke Sorong pada Tanggal 16 Oktober. Ekspedisi dilanjutkan pada Tanggal 17 ke Raja Ampat, dan pada Tanggal 19 tim PRN akan bertolak ke Kaimana. Kemudian perjalan akan berakhir di Sorong pada Tanggal 20 Oktober," ungkapnya.
Diakui, pada setiap wilayah yang dikunjungi, Tim PRN akan bertemu dengan para pemegang resep untuk berdiskusi mengenai budaya gastronomi wilayah setempat.
"Kemudian kami juga akan melakukan demo masak bersama yang akan didokumentasikan dengan pencatatan resep sekaligus
pembuatan video singkat terkait resep masakan yang telah ditentukan sebelumnya. Acara dilanjutkan dengan sesi foto Bersama," ungkap Team Leader Pusaka Rasa Nusantara, Meilati Batubara.
Artikel Terkait
Saat Nafas Tak Berhembus, Sagu Tetap Dibutuhkan.
Aksi Tanam 1.000 Pohon Sagu Warnai Peringatan HLH Sedunia di Jayapura
Bupati Buka Kegiatan Keerom Karnaval Budaya, Pameran UMKM dan Festival Grup Band.
Noken dan Olahan Sagu Harus Masuk Pasar Digital
Barnabas Suebu : Ayo Kita Selamatkan Cycloops dan Dusun Sagu
Kadishut Provinsi Papua Mengajak Semua Pihak di Moy Untuk Menjaga Cycloops dan Dusun Sagu
Bupati Keerom, Piter Gusbager Buka Kegiatan Festival Seni Budaya Islam ke-14 Tahun 2022
Ulasan Penyebaran Masyarakat Adat dan Budaya Masyarakat Sentani Barat