Gubernur Papua, Lukas Enembe Pastikan Keluarga Kooperatif dengan Kedatangan Ketua KPK

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 14:21 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe (lintaspapua.com)
Gubernur Papua Lukas Enembe (lintaspapua.com)

 

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) -  Tim Hukum dan Advokasi Gubenrnur Papua (THAGP) mendatangi rumah kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura, Papua, pada, Selasa, (25/10/2022).

Tim Hukum yang terdiri dari 12 pengacara dari Jakarta dan Papua tersebut, datang untuk berkoordinasi dengan Gubernur Lukas dan keluarga terkait dengan kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli, penyidik dan dokter KPK, serta dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, ke kediaman Gubenrur Enembe di Jayapura.

Saat menemui Lukas, sangat terlihat jelas, Gubernur Papua dua periode tersebut, dalam keadaan sakit akibat stroke. Untuk berjalan, Lukas harus berjalan pelan-pelan dan tidak bias bergerak cepat. Untuk bicarapun masih belum sempurna, dan terdengar pelo (tidak jelas).

Sambil duduk bersandarkan bantal, Lukas berdiskudi dengan Tim Hukumnya. Menurut anggota THAGP, Dr. S. Roy Rening, pihak kuasa hukum tidak berkeberatan dan kooperatif dengan kedatangan Ketua KPK dan penyidik KPK.

“Intinya, kita tetap kooperatif, kalua Bapak (Lukas Enembe) sehat dan mampu menjawab pertanyaan, silahkan lanjutkan, tapi kalau Bapak, sudah tidak mampu menjawab karena sakitnya, hentikan,” ujar Roy.


Dari hasil diskusi dengan keluarga Lukas Enembe pun, pihak keluarga akan kooperatif dengan kedatangan Ketua dan penyidik KPK.

Menurut Lukas, pihaknya menjamin keamanan kedatangan Ketua dan penyidik KPK.

Ditambahkan, pihaknya tidak memamnggil para simpatisan yang setiap hari berjaga di depan rumahnya.

“Kita tidak panggil, semua datang sendiri, tidak kita bayar. Pangdam pun menyatakan, siap mengamankan kedatangan penyidik KPK,” kata Lukas.

Dijelaskannya, tuduhan KPK bahwa dirinya menerima suap dan melakukan korupsi merupakan fitnah yang luar biasa.

“Apa yang saya rampok, saya mengurus rakyat saya bukan merampok,” kata Lukas dengan nada bergetar.

Ditempat yang sama, dokter pribadi Lukas Enembe, dr. Anton Mote mengatakan, Lukas Enembe tetap harus di periksa dengan MRE.

“Karena untuk memeriksa penyakit Pak Lukas secara menyeluruh memang harus menggunakan MRE,” tukas Anton.***

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X